Analisis Fatwa Majelis Ulama Indonesia dan undang-undang terhadap Bai‘ Dropship pada aplikasi Shopee oleh Mahasiswa UIN Sunan Ampel Surabaya

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Izza, Luthfiah Nurul (2023) Analisis Fatwa Majelis Ulama Indonesia dan undang-undang terhadap Bai‘ Dropship pada aplikasi Shopee oleh Mahasiswa UIN Sunan Ampel Surabaya. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

Text
Luthfiah Nurul Izza_C05219013 ok.pdf
Download (3MB)

Abstract

Dropship sebagai salah satu model bisnis yang meningkat popularitasnya saat ini. Kebutuhan akan bisnis yang mudah dan efisien menjadi faktor utama munculnya bisnis dropship. Perkembangan teknologi dan internet memberikan dampak positif terhadap perkembangan bisnis tersebut. Permasalahan yang sering terjadi yaitu keterlambatan pengiriman oleh supplier, ketersediaan stok produk, kualitas produk yang buruk, masalah dengan pengiriman dan pengembalian, begitu juga persaingan yang ketat. Perkembangan sistem dropship pada jual beli online menimbulkan berbagai masalah oleh karena itu skripsi ini hadir guna menjawab pertanyaan dua rumusan masalah: bagaimana praktik bai’ dropship pada aplikasi Shopee oleh mahasiswa UIN Sunan Ampel Surabaya; dan analisis fatwa Majelis Ulama Indonesia Nomor 110 Tahun 2017 dan Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2016 terhadap praktik bai’ dropship pada aplikasi Shopee oleh mahasiswa UIN Sunan Ampel Surabaya? Jenis penelitian ini adalah field research, dengan menggunakan metode kualitatif. Sumber datanya 5 mahasiswa UIN Sunan Ampel Surabaya yang melakukan dropship pada aplikasi Shopee. Data yang diperoleh didukung dengan fatwa Majelis Ulama Indonesia nomor 110 Tahun 2017 dan Undang-Undang nomor 19 Tahun 2016, artikel jurnal, buku dan konten audio visual yang berkaitan dengan bai’ dropship. Teknik pengumpulan data penelitian ini dengan analisis pustaka, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan model induktif yang selanjutnya disusun secara sistematis sehingga menjadi data yang konkrit mengenai ketentuan bai’ dropship pada aplikasi Shopee. Kemudian data tersebut dikaji dan dianalisis dengan menggunakan Undang-Undang dan Fatwa MUI. Hasil dari penelitian ini menyimpulkan: pertama, sistem dropshipping ini juga menjadi alternatif bagi mahasiswa sebagai pekerjaan sampingan, 5 mahasiswa UIN Sunan Ampel Surabaya memilih sistem dropship pada aplikasi Shopee untuk melakukan jual beli. Supplier, foto produk dan deskripsi produk mereka dapatkan melalui aplikasi Shopee, tetapi dalam mempromosikan 5 mahasiswa ada yang memilih melalui aplikasi Shopee dan ada yang di luar aplikasi Shopee. Kedua, fatwa Majelis Ulama Indonesia Nomor 110 Tahun 2017 dan Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2016 tidak secara khusus mengatur tentang dropship, namun sebagian besar ketentuan dalam fatwa MUI dan UU tersebut juga berlaku untuk transaksi perdagangan yang dilakukan melalui model bisnis dropship. Menurut fatwa MUI dan UU tersebut 5 mahasiswa UIN telah memenuhi unsur-unsur jual beli. Sejalan dengan kesimpulan di atas, penulis menyarankan pertama dalam menjalin kerjasama dengan supplier atau produsen, dropshipper harus memperhatikan beberapa hal penting, seperti memilih supplier atau produsen yang terpercaya, memastikan ketersediaan stok produk, menjalin komunikasi yang baik, serta menjaga hubungan bisnis yang baik. Kedua, dropshipper harus memperhatikan hak konsumen, seperti memberikan informasi yang jelas dan akurat mengenai produk yang dijual serta memberikan jaminan kualitas dan keamanan produk.