Potensi pelanggaran hukum penggunaan racun dan setrum oleh pencari ikan di Sungai Kali Jaga Desa Klantingsari Sidoarjo dalam perspektif hukum pidana Islam

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Alawy, Muhammad Yusuf (2023) Potensi pelanggaran hukum penggunaan racun dan setrum oleh pencari ikan di Sungai Kali Jaga Desa Klantingsari Sidoarjo dalam perspektif hukum pidana Islam. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Suarabaya.

[img] Text
Muhammad yusuf alawy_C93219092 ok.pdf

Download (8MB)

Abstract

Skripsi yang berjudul “Potensi Pelanggaran Hukum Penggunaan Racun Dan Setrum Oleh Pencari Ikan Di Sungai Kali Jaga Desa Klantingsari Sidoarjo Dalam Perspektif Hukum Pidana Islam” yang ditulis berdasarkan fakta lapangan. Permasalahan di dalam skripsi ini menjelaskan mengenai tindakan yang dilarang pemerintah oleh pencari ikan, di mana dikaji dengan menggunakan hukum pidana Indonesia dan hukum pidana Islam. Skripsi ini bertujuan untuk mengetahui tindak pidana penggunaan racun dan setrum oleh pencari ikan di sungai kali jaga desa Klantingsari Sidoarjo dalam perspektif hukum pidana Indonesia dan bagaimana tinjauan hukum pidana Islam terhadap penggunaan racun dan setrum oleh pencari ikan di sungai kali jaga desa Klantingsari Sidoarjo menurut hukum pidana Indonesia. Jenis penelitian yaitu jenis penelitian hukum empiris yang memakai pendekatan kualitatif. Penelitian kualitatif ialah metode penelitian yang menciptakan sebuah informasi deskriptif berbentuk kata tertulis ataupun perkataan dari orang dan tindakan yang dilihat atau penelitian dan observasi secara langsung ke lapangan sehingga data yang diperoleh secara jelas dan benar dapat diangkat ke penelitian melewati sistem wawancara dari narasumber. Data yang digunakan oleh peneliti ini bersumber dari data primer dan data sekunder, dimana data primer diperoleh dari hasil observasi dan wawancara dengan narasumber. Bila dara sekunder diperoleh dari menelaah buku-buku, jurnal, artikel dan sumber-sumber yang ada di internet. Berdasarkan fakta lapangan yang ada apabila di analisis dalam hukum pidana Indonesia dan hukum pidana Islam adalah sebagai berikut: pertama, penggunaan racun dan setrum tergolong kedalam tindakan penggunaan bahan dan alat berbahaya dimana perbuatan tersebut melanggar pasal 84 Undang-Undang Nomor 45 Tahun 2009 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 31 Tahun 2004 Tentang Perikanan. Kedua, penggunaan racun dan setrum dalam menangkap ikan di dalam hukum pidana Islam tergolong perbuatan perusakan lingkungan, yang tergolong ke dalam jarīmah ta’zīr. Berdasarkan fakta yang ada maka penulis menyarankan agar pemerintah lebih mempertegas dalam menindak lanjuti para pencari ikan yang menggunakan racun dan setrum, serta untuk pemerintah desa supaya untuk membuat peraturan dan memberi edukasi kepada masyarakat supaya tidak lagi menggunakan racun dan setrum, dan untuk masyarakat supaya lebih memahami pentingnya menjaga dan mengelola ekosistem sungai atau lingkungan hidup.

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Creators:
CreatorsEmailNIM
Alawy, Muhammad Yusufyusufalawy1209@gmail.comC93219092
Contributors:
ContributionNameEmailNIDN
Thesis advisorSuis, Suissuisabdullah@yahoo.com2001016202
Subjects: Hukum Islam
Lingkungan Hidup
Keywords: Racun; setrum; ikan
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Hukum Pidana Islam
Depositing User: muhammad yusuf alawy alawy
Date Deposited: 12 Jul 2023 07:21
Last Modified: 12 Jul 2023 07:21
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/63351

Actions (login required)

View Item View Item