Analisis kemampuan berpikir divergen siswa dalam menyelesaikan masalah matematika ditinjau dari gaya kognitif sistematis-intuitif

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Utami, Aprillia Ayu (2023) Analisis kemampuan berpikir divergen siswa dalam menyelesaikan masalah matematika ditinjau dari gaya kognitif sistematis-intuitif. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

Text
Aprillia Ayu Utami_D74219016 OK.pdf
Download (1MB)

Abstract

Berpikir merupakan aktivitas akal budi dalam mempertimbangkan dan memutuskan sesuatu. Proses berpikir adalah aktivitas individu dalam memahami suatu masalah melalui proses pemahaman terhadap masalah yang dihadapi. Terdapat berbagai kemampuan berpikir dalam proses berpikir salah satunya kemampuan berpikir divergen. Kemampuan berpikir divergen adalah kemampuan berpikir secara terbuka dalam menemukan berbagai macam solusi terhadap suatu masalah sehingga dapat menghasilkan jawaban yang benar serta penyelesaian yang logis. Terdapat 4 indikator dalam berpikir divergen, yaitu: 1) fluency (kelancaran berpikir), 2) flexibility (keluwesan berpikir), 3) originality (keaslian berpikir), 4) elaboration (keterperincian berpikir). Salah satu hal yang berkaitan dengan kemampuan berpikir divergen siswa adalah gaya kognitif yang dimiliki setiap siswa. Berdasarkan cara memahami informasi serta memilih langkah untuk menyelesaikan masalah gaya kognitif terbagi menjadi gaya kognitif sistematis dan intuitif. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan berpikir divergen siswa dalam menyelesaikan masalah sistem persamaan linier dua variabel berdasarkan gaya kognitif sistematis dan intuitif. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Pengumpulan data dikumpulkan dengan menggunakan triangulasi sumber data yaitu diperoleh dari tes pemecahan masalah dan wawancara. Subjek penelitian dipilih berdasarkan gaya kognitif sistematis dan intuitif dimana masing masing dari gaya kognitif sistematis dan intuitif diwakili oleh 2 siswa dari 39 siswa di kelas X-2 MAN Sidoarjo. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik wawancara yang berbasis tugas. Kemudian dianalisis berdasarkan indikator kemampuan berpikir divergen. Hasil penelitian menghasilkan bahwa siswa dengan gaya kognitif sistematis mampu memenuhi keempat tahapan berpikir divergen dengan melakukan penyelesaian masalah secara runtut dan jelas, mampu menghasilkan banyak ide gagasan serta mampu melihat penyelesaian masalah dari sudut pandang lain. Sedangkan siswa dengan gaya kognitif intuitif hanya memenuhi satu tahapan berpikir divergen. Siswa dengan gaya kognitif intuitif melakukan penyelesaian masalah kurang runtut, tidak dapat menemukan ide gagasan yang baru untuk menyelesaikan masalah.