Pemberdayaan kelompok petani dalam menghadapi hegemoni sistem pertanian konvensional melalui perlakuan budidaya organik di desa Jatirejo kecamatan Kasreman kabupaten Ngawi

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Abidin, Muchammad Zidan (2023) Pemberdayaan kelompok petani dalam menghadapi hegemoni sistem pertanian konvensional melalui perlakuan budidaya organik di desa Jatirejo kecamatan Kasreman kabupaten Ngawi. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

Text
M. Zidan Abidin_B72219065.pdf
Download (3MB)

Abstract

Penelitian aksi ini menguraikan tentang proses pemberdayaan kelompok petani dalam menghadapi hegemoni pola pertanian konvensional dengan menciptakan proses budidaya pertanian ramah lingkungan (organik) sebagai pola alternatif menciptakan petani mandiri dan menciptakan pola pertanian yang tidak ketergantungan bahan kimia serta menciptakan pertanian berkelanjutan. Lokasi penelitian ini yaitu berada di Desa Jatirejo Kecamatan Kasreman Kabupaten Ngawi. Proses pertanian konvensional yang mendominasi akan membawa keadaan di mana petani semakin terbelenggu oleh bahan kimia bahkan menjadikan petani dependensi oleh pihak lain dalam setiap proses pertaniannya. Hal tersebut kemudian membawa dampak negatif seperti kerusakan lingkungan yang merugikan petani. Fokus permasalahan pada penelitian ini adalah: 1) Bagaimana kondisi petani dalam menghadapi hegemoni sistem pertanian kimia di Desa Jatirejo Kecamatan Kasreman Kabupaten Ngawi? 2) Bagaimana proses pemberdayaan petani dalam menghadapi hegemoni sistem pertanian kimia di Desa Jatirejo Kecamatan Kasreman Kabupaten Ngawi? 3) Bagaimana relevansi pemberdayaan masyarakat dalam dakwah pengembangan masyarakat Islam dalam upaya menghadapi hegemoni sistem pertanian kimia di Desa Jatirejo Kecamatan Kasreman Kabupaten Ngawi?. Metode penelitian yang digunakan dalam riset aksi ini adalah Participatory Action Research (PAR). Dalam praktiknya, metodologi PAR menerapkan masyarakat sebagai subyek penelitian dan masyarakat sendirilah yang bisa memecahkan masalahnya sendiri melalui pengalaman yang dimiliki dan partisipasi sebagai upaya pemecah masalah. Berbekal dengan teknik atau tools Participatory Rural Appraisal (PRA) antara lain seperti pemetaan, survey rumah tangga, transek wilayah, trend and change, pohon masalah, pohon harapan diagram alur dan wawancara semi terstruktur. Dalam proses penyelesaian masalah disusun menggunakan teknik Logical Frame Work (LFA) sebagai upaya strategi pemberdayaan. Hasil dari penelitian aksi dan proses pemberdayaan yaitu munculnya semangat para petani untuk menerapkan pertanian ramah lingkungan dan melegitimasi program pertanian ramah lingkungan. Hal ini disebabkan karena adanya proses edukasi terkait ekologi dan biologi tanah yang diadakan bersama-sama dengan berbagai pihak. Edukasi selanjutnya yaitu berupa praktik pembuatan bahan-bahan pertanian ramah lingkungan sebagai upaya penambahan pengetahuan akan pertanian organik pada petani. Terbentuknya komunitas pelestari lingkungan di Desa Jatirejo sebagai inspeksi lahan pertanian dalam internal Gapoktan menjadi terus masifikasi dan menerapkan pertanian ramah lingkungan, dibentuknya kebijakan lokal yang berpihak pada pertanian ramah lingkungan. Proses pemberdayaan kelompok petani dalam penelitian ini relevan dengan dakwah dalam perspektif Islam, utamanya dengan dakwah bil-hal yang menurut Ghazali merupakan dakwah dengan melakukan tindakan atau perbuatan Ajakan dalam hal ini kepada masyarakat utamaya petani untuk beralih yang awalnya menggunakan pola pertanian yang merusak lingkungan berlaih pada pertanian yang ramah lingkungan dalam upaya untuk meminimalisir dampak negatif dari bahan kimia pada lingkungan untuk mencegah perbuatan mungkar tidak hanya kepada sesama manusia namun juga termasuk terhadap alam.