Fitoremediasi menggunakan tanaman hydrilla (hydrilla verticillata) untuk menurunkan kadar logam berat kromium heksavalen (cr6+) dengan sistem batch

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Ramli, Rahma Oktarina (2023) Fitoremediasi menggunakan tanaman hydrilla (hydrilla verticillata) untuk menurunkan kadar logam berat kromium heksavalen (cr6+) dengan sistem batch. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

Text
Rahma Oktarina Ramli_H05219012.pdf
Download (12MB)

Abstract

Kromium Heksavalen (Cr6+) merupakan salah satu jenis logam yang bersifat korosif dan karsinogenik dimana keberadaannya dapat menurunkan kualitas air yang menyebabkan terganggunya organisme akuatik dan membahayakan kesehatan manusia. Logam ini memiliki daya yang 1000 kali lebih aktif dibandingkan dengan jenis kromium lainnya. Untuk mengatasi permasalahan akibat paparan logam kromium heksavalen (Cr6+) dapat dilakukan dengan teknologi fitoremediasi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui efisiensi penyerapan logam Cr6+oleh tanaman Hydrilla verticillata. Metode penelitian ini bersifat kuantitatif eksperimental laboratorium menggunakan sistem batch dengan konsentrasi Cr6+ sebesar 9,78 mg/L. Variasi berat yang digunakan yaitu 0 tanaman pada reaktor kontrol, 100 gr pada reaktor A dan B dan 200 gr tanaman pada reaktor C dan D dengan waktu kontak selama 0, 3, 6, dan 9 hari. Hasil penelitian menunjukkan tanaman Hydrilla mengalami perubahan morfologi dibuktikan dengan adanya daun yang menguning, kerontokkan, serta terdapat pertumbuhan tunas dan daun baru. Efisiensi penyerapan logam Cr6+ setelah 9 hari perlakuan pada reaktor kontrol sebesar 9,18%, pada reaktor A sebesar 70,76%, reaktor B sebesar 69,94%, reaktor C sebesar 86,40%, dan reaktor D sebesar 85,89%. Sedangkan hasil analisis uji One Way Anova menunjukkan nilai sig 0,222 dimana nilai ini > 0,05 sehingga H0 diterima dan dapat dikatakan tidak terdapat perbedaan terhadap variasi berat tanaman Hydrilla dalam menurunkan logam berat kromium Cr6+.