Sejarah perjuangan KH. Moh Yazid Nur dalam mengembangkan Pesantren Babussalam Kalibening Mojoagung Jombang (1940-2001)

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Ilmiah, Intan Bahrotul (2003) Sejarah perjuangan KH. Moh Yazid Nur dalam mengembangkan Pesantren Babussalam Kalibening Mojoagung Jombang (1940-2001). Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

Text
Intan Bahrotul Ilmiah_A92219090.pdf
Download (4MB)

Abstract

Skripsi ini fokus pada tiga pembahasan, yaitu: (1) Bagaimana gambaran umum kondisi geografis dan sosial Dusun Kalibening Desa Tanggalrejo Kecamatan Mojoagung Kabupaten Jombang? (2) Bagaimana riwayat hidup KH. Moh Yazid Nur? (3) Bagaimana perjuangan KH. Moh Yazid Nur dalam mengembangkan Pondok Pesantren Babussalam? Penelitian ini menggunakan pendekatan historis dan sosiologis, serta menggunakan teori peranan sosial. Teori ini difokuskan untuk menganalisis dan menelisik peranan tokoh KH. Moh Yazid Nur sebagai pendiri Pondok Pesantren Babussalam Kalibening. Kesimpulan dari penelitian ini adalah: (1) Dusun Kalibening Desa Tanggalrejo Kecamatan Mojoagung Kabupaten Jombang terletak ± 1,5 km dari pusat Pemerintahan Kecamatan Mojoagung, yang mempunyai empat bagian Kalibening Lor, Tengah, Kulon, dan Tulungsari. (2) KH. Moh Yazid Nur adalah putra dari KH. Nur Syahid. Selain pendiri Pondok Pesantren Babussalam, juga aktif berdakwah di masyarakat, menjadi Rais Syuriyah MWCNU Mojoagung, Pengurus Syuriyah PCNU Jombang, Ketua 1 LKMD Desa Tanggalrejo, dan anggota aktif Thariqah Qadiriyah wan Naqsyabandiyah. (3) Perjuangan KH. Moh Yazid Nur dalam Mengembangkan Pondok Pesantren Babussalam ditandai dengan meresmikan Pondok Pesantren dengan nama Babussalam pada tahun 1971 M. Keunikan dari Pondok Pesantren Babussalam adalah mampu menggabungkan pendidikan formal dan non formal tanpa menghapus tradisi budaya Islam Nusantara.