Analisis penalaran analogi siswa dalam memecahkan masalah matematika berbasis higher order thinking skill (HOTS) ditinjau dari gaya belajar

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Jannah, Miftakul (2023) Analisis penalaran analogi siswa dalam memecahkan masalah matematika berbasis higher order thinking skill (HOTS) ditinjau dari gaya belajar. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

[img] Text
Miftakul Jannah_D94219057 OK.pdf

Download (1MB)

Abstract

Penalaran analogi merupakan proses penarikan kesimpulan dengan menggunakan kesamaan sifat dan pola hubungan dari permasalahan sumber untuk diaplikasikan pada masalah target. Ada 4 tahapan dalam penalaran analogi 1) encoding(pengkodean), 2) inferring(penafsiran), 3) mapping(pemetaan), 4) applying(penerapan). Salah satu hal yang berkaitan dengan penalaran analogi siswa ialah gaya belajar yang dimiliki oleh siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan penalaran analogi siswa dalam memecahkan masalah matematika berbasis Higher Order Thinking Skill (HOTS) dengan materi bangun ruang dibedakan dari gaya belajar visual, gaya belajar auditori, dan gaya belajar kinestetik. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Subjek penelitian terdiri dari dua subjek dengan gaya belajar visual, dua subjek dengan gaya belajar auditori dan dua subjek dengan gaya belajar kinestetik di kelas VIII-B MTs Negeri 1 Mojokerto. Teknik pengumpulan data menggunakan tes penalaran analogi dan wawancara. Kemudian dianalisis berdasarkan tahapan penalaran analogi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penalaran analogi siswa dengan gaya belajar visual mampu memenuhi 4 tahapan yaitu encoding, inferring, mapping, dan
applying. Penalaran analogi siswa dengan gaya belajar auditorial mampu memenuhi 4 tahapan yaitu encoding, inferring, mapping, dan applying. Pada tahap applying siswa dengan gaya belajar auditori dapat menyelesaikan masalah target menggunakan metode pada masalah sumber dan cukup mampu menyelesaikan masalah target dengan tepat. Penalaran analogi siswa dengan gaya belajar kinestetik hanya mampu memenuhi 3 tahapan yaitu encoding, inferring, dan applying.Dalam tahap mapping belum mencapai kedua indikator karena siswa belum bisa mengaitkan dan menjelaskan hubungan antara masalah target dengan masalah sumber.

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Creators:
CreatorsEmailNIM
Jannah, Miftakulmitaa.mj@gmail.comD94219057
Contributors:
ContributionNameEmailNIDN
Thesis advisorYanti, Aning Widaaning.widayanti@uinsby.ac.id0007128007
Thesis advisorSutini, Sutinisutinimiskun@uinsby.ac.id2003017703
Subjects: Kecerdasan
Matematika
Pendidikan
Pendidikan > Penelitian
Penelitian

Pemikiran
Keywords: Penalaran analogi; HOTS; bangun ruang; gaya belajar
Divisions: Fakultas Tarbiyah dan Keguruan > Pendidikan Matematika
Depositing User: Miftakul Jannah
Date Deposited: 21 Jul 2023 09:14
Last Modified: 21 Jul 2023 09:14
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/63609

Actions (login required)

View Item View Item