Implementasi model project based learning dalam kurikulum merdeka pada mata pelajaran pendidikan agama Islam dan budi pekerti di SMAN 3 Sidoarjo

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Izaty, Isnainy Nur (2023) Implementasi model project based learning dalam kurikulum merdeka pada mata pelajaran pendidikan agama Islam dan budi pekerti di SMAN 3 Sidoarjo. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

Text
Isnainy Nur Izaty_D91219116.pdf
Download (3MB)

Abstract

Model project based learning merupakan salah satu model pembelajaran yang diharapkan mampu menjadi penunjang dalam proses pembelajaran khususnya pada penerapan kurikulum merdeka yang baru saja diterapkan guna memulihkan pembelajaran yang sempat kurang efektif. Tujuan diterapkannya model Project Based Learning adalah untuk menanamkan rasa senang dalam belajar pada peserta didik sehingga pembelajaran pada model pembelajaran lainnya tidak terkesan monoton. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana implementasi model project based learning dalam kurikulum merdeka pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti di SMAN 3 Sidoarjo, dan untuk mengetahui apa saja faktor pendukung dan penghambat pada implementasi model project based learning dalam kurikulum merdeka pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti di SMAN 3 Sidoarjo. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini yakni wawancara, observasi, dan dokumentasi. Sementara analisis data dilakukan melalui pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan conclusion drawing/ verification. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Implementasi model project based learning dalam kurikulum merdeka pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti di SMAN 3 Sidoarjo dilakukan sesuai dengan tahapan-tahapan yang telah ditentukan. 2) Faktor pendukung dari implementasi model project based learning ini diantaranya factor sarana dan prasarana yang tersedia cukup lengkap, faktor guru yang begitu antusias serta kedekatan guru pada peserta didik, dan faktor biaya yang telah disediakan di dalam RKAAS. 3) Adapun faktor penghambat dari implementasi model project based learning yakni dari tingkat pemahaman dan penerimaan peserta didik yang berbeda-beda, serta minimnya pemahaman guru terhadap konsep kurikulum merdeka dan kurang maksimalnya guru dalam memanfaatkan fasilitas belajar berbasis TIK/LMS/Platform kurikulum merdeka.