Analisis level penalaran proporsional siswa menurut langrall dan swafford dalam memecahkan missing value problem ditinjau dari perspektif gender

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Ariska, Iis (2023) Analisis level penalaran proporsional siswa menurut langrall dan swafford dalam memecahkan missing value problem ditinjau dari perspektif gender. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

[img] Text
Iis Ariska_D04219004.pdf

Download (4MB)

Abstract

Penalaran proporsional merupakan proses berpikir manusia yang berhubungan dengan mental dan kepekaan diri untuk memahami perubahan suatu nilai tertentu dengan nilai yang lain melalui hubungan multiplikatif . Dalam penalaran proporsional ada tingkatan penalaran proporsional yang disebut dengan level penalaran proporsional menurut Langrall dan Swafford yang dibagi menjadi 4 bagian yakni level 0 (Penalaran proporsional non formal), level 1 (Penalaran proporsional manipulatif), level 2 (Penalaran proporsional replikatif), level 3 (Penalaran proporsional multiplikatif). Level penalaran proposional dapat ditingkatkan dengan diberikannya latihan soal yang memiliki tipe missing value problem karena soal tipe yang seperti itu sangat memiliki keterkaitan dengan penalaran proprosional. Dalam memecahkan soal missing value problem tentunya setiap siswa memiliki cara dan kemampuan penyelesaian yang berbeda-beda. Hal tersebut dipengaruhi oleh kecerdasan yang dimiliki siswa tidak sama salah satunya dengan adanya faktor gender. Siswa laki-laki cenderung lebih sulit untuk memecahkan missing value problem dibandingkan dengan siswa perempuan. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan level penalaran proporsional siswa tingkat SMA dalam memecahkan missing value problem ditinjau dari perspektif gender. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Teknik pengambilan subjek penelitian ini adalah teknik purposive sampling dengan beberapa pertimbangan dan ketentuan tertentu. Subjek penelitian ini berjumlah 4 dari 58 siswa kelas XII IPA SMA Negeri 1 Ngimbang. Subjek penelitian tersebut dipilih berdasarkan nilai ujian yang paling tinggi dan sesuai dengan rekomendasi dari guru mata pelajarannya Instrumen penelitiannya adalah tes tulis penalaran proporsional dan pedoman wawancara. Teknik pengumpulan yakni tes tulis dan wawancara. Setelah memperoleh data penelitian maka dilakukan analisis data berdasarkan dengan indikator pencapaian untuk memenuhi penyelesaian pada setiap level penalaran proporsional dalam memecahkan missing value problem yang ditinjau dari perspektif gender. Hasil penelitian yang diperoleh adalah (1) Siswa laki-laki dalam memecahkan missing value problem berada pada level 0 yakni mampu menyelesaikan nilai yang belum diketahui menggunakan petunjuk visual. (2) Siswa perempuan dalam memecahkan missing value problem berada pada level 3 karena telah mampu mengatur proporsi menggunakan variabel dengan menyelesaikan nilai yang belum diketahui menggunakan aturan perkalian silang dan menerapkan hasil missing value problem pada permasalahan yang lainnya.

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Creators:
CreatorsEmailNIM
Ariska, Iisaariska.iis@gmail.comD04219004
Contributors:
ContributionNameEmailNIDN
Thesis advisorSutini, Sutinisutinimiskun@uinsby.ac.id2003017703
Thesis advisorYudi, Usmanasyifa3.AF@gmail.com2024016501
Subjects: Pendidikan > Pembelajaran
Keywords: Level penalaran proporsional; soal tipe missing value problem; gender
Divisions: Fakultas Tarbiyah dan Keguruan > Pendidikan Matematika
Depositing User: Iis Ariska
Date Deposited: 25 Jul 2023 04:25
Last Modified: 25 Jul 2023 04:26
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/63713

Actions (login required)

View Item View Item