Fitoremediasi memanfaatkan tanaman Coontail (Ceratophyllum demersum) untuk menurunkan kadar Kadmium (Cd) dan Timbal (Pb) menggunakan sistem batch

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Sulaiman, Achmad (2023) Fitoremediasi memanfaatkan tanaman Coontail (Ceratophyllum demersum) untuk menurunkan kadar Kadmium (Cd) dan Timbal (Pb) menggunakan sistem batch. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

[img] Text
Achmad Sulaiman_H75219017.pdf

Download (8MB)

Abstract

Air limbah merupakan sisa cairan yang tertinggal setelah dilakukannya suatu usaha atau kegiatan. Maka dari itu perlu adanya pengolahan limbah alternatif yang digunakan untuk mengurangi pencemaran lingkungan. Fitoremediasi merupakan alternatif pengolahan yang dapat digunakan untuk mengolah limbah yang mengandung logam berat karena pada fitoremediasi ini memanfaatkan tanaman sebagai remediator untuk menyerap logam berat yang ada pada limbah. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk menghitung efisiensi tanaman Coontail dalam melakukan proses fitoremediasi air limbah yang mengandung Cd dan Pb, dan untuk menganalisis perbedaan efisiensi penurunan berdasarkan variasi jumlah tanaman Coontail yang digunakan dalam proses fitoremediasi air limbah yang mengandung Cd dan Pb. Metode penelitian dengan eksperimental ini menggunakan variasi jumlah tanaman sebanyak 5 dan 10 tanaman yang digunakan dalam fitoremediasi dengan sistem batch, sedangkan untuk waktu fitoremediasi selama 10 hari. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pada masing-masing reaktor memiliki penyerapan yang berbeda-beda yaitu pada reaktor limbah logam Pb dengan 5 tanaman sebesar 81% dan 86,4 dengan hasil rata-rata sebesar 83,7%, sedangkan hasil pada reaktor dengan 10 tanaman sebesar 86,6% dan 87,3% dengan hasil rata-rata sebesar 86,95%. Pada reaktor logam berat Cd dengan 5 tanaman penyerapan yang dihasilkan sebesar 70% dan 75% dengan hasil rata-rata sebesar 72,5%, sedangkan dengan 10 tanaman penyerapan yang dihasilkan sebesar 84% dan 86% dengan hasil rata-rata sebesar 85%. Peneyerapan tertinggi terdapat pada reaktor dengan 10 tanaman yang memiliki efisiensi paling tinggi yaitu sebesar 87,3% pada logam Pb dan 86% pada logam Cd. Berdasarkan hasil uji Kruskal Wallis menunjukkan nilai Asymp.sig tidak melebihi 0,05 berarti H0 diterima yang berarti tidak adanya perbedaan variasi jumlah tanaman terhadap penurunan kada Pb dan Cd.

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Creators:
CreatorsEmailNIM
Sulaiman, Achmadachmadsulaiman35@gmail.comH75219017
Contributors:
ContributionNameEmailNIDN
Thesis advisorNilandita, Widyawidya.nilandita@gmail.com2007108402
Thesis advisorSuprayogi, Dedydsuprayogi@uinsby.ac.id0711125102
Subjects: Teknik Lingkungan
Keywords: Fitoremediasi; tanaman Coontail (Ceratophyllum demersum); kadar Kadmium (Cd); Timbal (Pb); sistem batch
Divisions: Fakultas Sains dan Teknologi > Studi Tehnik Lingkungan
Depositing User: Achmad Sulaiman
Date Deposited: 27 Jul 2023 04:23
Last Modified: 27 Jul 2023 04:23
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/63825

Actions (login required)

View Item View Item