Analisis residu antibiotik pada ikan bandeng di tambak budidaya wilayah Pasuruan dengan menggunakan metode Difusi Agar

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Ismiah, Salasatin (2023) Analisis residu antibiotik pada ikan bandeng di tambak budidaya wilayah Pasuruan dengan menggunakan metode Difusi Agar. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

[img] Text
Salasatin Ismiah_H74219037 ok.pdf

Download (2MB)

Abstract

Residu antibiotik terjadi akibat penggunaan antibiotik untuk pemacu pertumbuhan atau mengobati penyakit infeksi pada ikan bandeng. Penggunaan antibiotik telah dilarang oleh pemerintah apabila melebihi melebihi dosis yang dianjurkan karena menimbulkan berbagai masalah kesehatan baik pada ikan maupun pada manusia yang mengkonsumsinya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya residu antibiotik pada ikan bandeng yang berada di tambak budidaya wilayah Pasuruan Jawa Timur. Sampel yang digunakan sebanyak 12 sampel dari tambak berbeda yang berasal dari 4 Kecamatan di Kabupaten Pasuruan. Penelitian ini dilakukan dengan metode difusi agar. Seluruh data dianalisis secara deskriptif, Ada atau tidaknya residu antibiotik ditentukan atas besarnya diameter zona hambat yang terbentuk, hal ini didasarkan pada pernyataan Greenwood (2003) tentang klasifikasi respon hambatan pertumbuhan bakteri, dimana jika diameter zona terang lebih dari 20 mm maka dikatakan respon hambat pertumbuhan dikategorikan kuat, diameter zona terang 16-20 mm dikategorikan sedang, diameter zona terang 10-15 mm dikategorikan lemah dan diameter zona terang 0 dikategorikan tidak ada respon hambat pertumbuhan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa 7 sampel mengandung residu antibiotik kategori rendah dan 5 sampel tidak mengandung residu antibiotik. Tingkat residu antibiotik sebagian besar mengandung residu antibiotik kategori lemah dengan diameter zona hambat yang terbentuk sebesar 10-13 mm, dimana sampel dengan diameter zona hambat tertinggi ditemukan pada hati yaitu dengan rata-rata 11,8 mm. Diameter zona hambat pada sampel hati lebih besar daripada diameter zona hambat pada daging dan kepala. Rata-rata diameter zona hambat pada kepala yaitu 9,4 mm dan pada daging sebesar 9,8 mm.

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Creators:
CreatorsEmailNIM
Ismiah, Salasatinsalasatinismiah92@gmail.comH74219037
Contributors:
ContributionNameEmailNIDN
Thesis advisorMunir, Misbakhulmisbakhul_munir@uinsby.ac.id198107252014031002
Thesis advisorHalim, Abdulabdulhaliminkafa05@gmail.com197012082006041001
Subjects: Biologi
Ikan
Ilmu Kelautan
Keywords: Residu; antibiotik; ikan bandeng
Divisions: Fakultas Sains dan Teknologi > Studi Ilmu Kelautan
Depositing User: Salasatin Ismiah
Date Deposited: 27 Jul 2023 06:35
Last Modified: 27 Jul 2023 06:35
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/63837

Actions (login required)

View Item View Item