Implementasi pembelajaran kitab uyunul masa'il linnisa: studi analisis pemahaman masalah haidl dan istihadhah pada santriwati Roudlotul Tholibat Nganjuk

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

'Afiifah, Nisa Shofiyatul (2023) Implementasi pembelajaran kitab uyunul masa'il linnisa: studi analisis pemahaman masalah haidl dan istihadhah pada santriwati Roudlotul Tholibat Nganjuk. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

Text
Nisa Shofiyatul 'Afiifah_D91219139.pdf
Download (8MB)

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi pentingnya pemahaman haidl dan istihadhah khususnya bagi setiap wanita, karena berkaitan langsung dengan keabsahan ibadah mereka. Akan tetapi tidak semua wanita paham terkait materi tersebut, sebagaimana santriwari di Madrasah Diniyah Roudlotul Tholibat Nganjuk. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kandungan isi kitab Uyūnul Masa’il Līnnisā’, dan tingkat pemahaman santriwati perihal fikih kewanitaan, khususnya bab darah haidl dan istihadhah serta untuk mengetahui implementasi pembelajaran kitab Uyūnul Masa’il Līnnisā’ dalam ibadah keseharian, seperti shalat, puasa, dan ibadah-ibadah lainnya. Metode dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif (field research) dengan jenis penelitian studi kasus. Teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah wawancara, observasi, angket, dan dokumentasi. Data primer penelitian ini berasal dari wawancara secara mendalam terhadap pengajar kitab Uyūnul Masa’il Līnnisā’, dan santriwati yang mengikuti pembelajaran tersebut. Teknik analisis data dilakukan melalui proses pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian dapat menunjukkan bahwa dalam implementasi pembelajaran kitab Uyūnul Masa’il Līnnisā’ terdapat kekurangan dan kelebihan, sebagaimana kekurangannya yaitu kondisi kelas kurang kondusif yang dikarenakan pembelajarannya diikuti oleh seluruh jenjang ngaji di madrasah diniyah, waktu pelaksanaanya juga terbatas dengan diadakan hanya 2 kali dalam 1 bulan, serta metode pembelajaran yang digunakan ustadz pengajarnya kurang bervariatif, hanya saja menggunakan metode ceramah sehingga dapat menimbulkan rasa bosan. Selain kekurangan juga tentunya terdapat kelebihan, yaitu meskipun ustadz pengajarnya seorang laki-laki, namun penjelasannya sangat enak dan mudah dipahami serta penjelasannya selalu dikaitkan dengan pengalaman secara nyata yang pernah dialami seseorang. Dengan adanya kelebihan dan kekurangan tersebut implementasi pada aktivitas dapat diketahui sesuai tingkat pemahaman mereka. Dimana tingkat pemahaman sangat berbeda-beda, dari ada yang tidak paham, kurang paham, dan paham. Tingkat pemahaman santriwati dapat dilihat dari jenjang ngaji mereka. Dimana santriwati yang masih duduk di jenjang awal yaitu shifir awal menunjukkan bahwa pemahaman mereka masih belum dikatakan sempurana. Berbeda dengan santriwati yang sudah pada jenjang ngaji yang tinggi yaitu qismu tsalis. Adapun tingkat pemahaman yang berbeda, namun implementasi pembelajaran kitab Uyūnul Masa’il Līnnisā’ pada aktifitas ibadah keseharian mereka dapat dikatakan cukup baik.