Uji toksisitas akut kromium heksavalen (cr6+) terhadap ikan komet (carassius auratus) dan ikan mujair (oreochromis mossambicus)

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Saniyah, Dwi Rona (2023) Uji toksisitas akut kromium heksavalen (cr6+) terhadap ikan komet (carassius auratus) dan ikan mujair (oreochromis mossambicus). Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

[img] Text
Dwi Rona Saniyah_H05219005.pdf

Download (6MB)

Abstract

Kromium merupakan logam berat berbahaya bagi makhluk hidup dan lingkungan. Kromium memiliki dua senyawa, yaitu kromium trivalent (Cr3+) dan kromium heksavalen (Cr6+). Kromium heksavalen (Cr6+) bersifat sangat toksik dari kromium trivalent (Cr3+). Kromium heksavalen menyebabkan bioakumulasi di dalam tubuh organime akuatik. Tujuan uji penelitian ini adalah mengetahui nilai LC50 kromium heksavalen (Cr6+) terhadap ikan komet (Carassius auratus) dan ikan mujair (Oreochromis mossambicus), menganalisa klasifikasi toksisitas LC50 heksavalen (Cr6+) terhadap kematian ikan komet (Carassius auratus) dan ikan mujair (Oreochromis mossambicus), dan menganalisis perbedaan mortalitas ikan komet (Carassius auratus) dan ikan mujair (Oreochromis mossambicus). Metode penelitian ini adalah eksperimental. Penelitian ini terdiri tiga tahap yaitu : aklimatisasi, range finding test, dan uji toksisitas akut. Konsentrasi yang digunakan pada uji toksistas akut yaitu : 0,044 mg/L, 0,13 mg/L, 0,57 mg/L, 2,21 mg/L, dan 8,98 mg/L. Konsentrasi tersebut ditentukan berdasarkan nilai ambang batas bawah dan atas range finding test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ikan mujair (Oreochromis mossambicus) bersifat lebih resisten terhadap kromium heksavalen (Cr6+) daripada ikan komet (Carassius auratus). Nilai LC50 96 jam ikan komet (Carassius auratus) dan ikan mujair (Oreochromis mossambicus) berturut-turut yakni 0,962 mg/L dan 0,164 mg/L. Menurut US EPA 2004 Chemical Hazard Classification and Labeling: Comparison of OPP Requirements and The GHS, nilai LC50 tersebut termasuk toksisitas kelas 3 dan 2 kategori awas dan peringatan. Berdasarkan hasil uji statistik uji independent sample t test, tidak terdapat perbedaan secara signifikan antara mortalitas ikan komet (Carassius auratus) dan ikan mujair (Oreochromis mossambicus).

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Creators:
CreatorsEmailNIM
Saniyah, Dwi Ronaalyamaharani2309@gmail.comH05219005
Contributors:
ContributionNameEmailNIDN
Thesis advisorNilandita, Widyawidya.nilandita@gmail.com2007108402
Thesis advisorUtama, Teguh Tarunautama.teguh87@uinsby.ac.id2002058704
Subjects: Ikan
Lingkungan Hidup
Statistik
Teknik Lingkungan
Keywords: Carassius auratus; kromium heksavalen; LC50 96 jam; oreochromis mossambicus; uji toksisitas akut
Divisions: Fakultas Sains dan Teknologi > Studi Tehnik Lingkungan
Depositing User: Dwi Rona Saniyah
Date Deposited: 01 Aug 2023 03:24
Last Modified: 01 Aug 2023 03:24
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/63909

Actions (login required)

View Item View Item