Larangan khamr dan maysir dalam al-Qur'an: telaah surat al-Maidah ayat 90-91 dengan pendekatan ma’na-cum-maghza

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Rustriningsih, Rustriningsih (2023) Larangan khamr dan maysir dalam al-Qur'an: telaah surat al-Maidah ayat 90-91 dengan pendekatan ma’na-cum-maghza. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

[img] Text
Rustriningsih_E93219119.pdf

Download (2MB)

Abstract

Mabuk-mabukan dan berjudi menjadi persoalan yang cukup serius yang sudah menyentuh berbagai lapisan masyarakat. Mengikuti perkembangan zaman, alih-alih dihentikan, adanya upaya pengindustrian miras malah semakin membuka peluang bagi masyarakat untuk dapat terjerumus dalam aktivitas mabuk-mabukan. Bukan hanya itu, dalam perjudian pun sama, dengan kemajuan teknologi, bentuk-bentuk perjudian semakin bervariatif, sehingga praktiknya bisa dilakukan kapan dan di mana pun. Dalam menyikapi fenomena tersebut pada masa kini, maka dilakukan penelitian berkaitan dengan khamr dan judi menggunakan pendekatan ma’na>-cum-maghza>. Permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana makna historis (al-ma’na> al-ta>ri>khi>), signifikansi fenomenal historis (al-maghza> al-ta>ri>khi>) dan signifikansi fenomenal dinamis (al-maghza> al-mutah}arrik) dari Surat al-Ma>idah ayat 90-91. Jenis penelitian ini adalah penelitian kepustakaan (library research) dengan metode kualitatif menggunakan analisis deskriptif. Pendekatan penafsiran yang digunakan adalah hermeneutika dengan metodologi ma’na>-cum-maghza>. Dalam pengaplikasiannya, terdapat tiga langkah dalam pendekatan ma’na>-cum-maghza> yaitu dengan menganalisis kata khamr dan maysir serta rijs dalam penggunaannya pada abad ke-7 M, analisis intratekstualitas dan intertekstualitas, menelusuri konteks historisitas bangsa Arab, dan kemudian mencari signifikansi ayat dan dikontekstualisasikan dengan masa kini. Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pertama, makna historis yang dihasilkan adalah bahwa khamr mencakup segala sesuatu yang dapat merusak akal dan judi melingkupi segala perbuatan yang di dalamnya mengandung unsur taruhan, serta kata rijs yang merujuk pada keduanya menunjukkan kekejian perbuatannya. Kedua, signifikansi fenomenal historis terdiri dari larangan mengonsumsi khamr dan berjudi, menghindari pertikaian dan sifat saling membanggakan golongan serta menghindari sifat takabur dan saling mencela satu sama lain. Ketiga, adapun signifikansi fenomenal dinamis yang dihasilkan, yaitu menghindari hal-hal yang dapat merusak akal, menjauhi segala bentuk taruhan, menghargai waktu dan membatasi diri dari sesuatu yang dapat menjadikan candu, menghindari dampak buruk dari khamr dan judi dan menghindari sifat angkuh dan saling mencela.

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Creators:
CreatorsEmailNIM
Rustriningsih, Rustriningsihrustrinengsi@gmail.comE93219119
Contributors:
ContributionNameEmailNIDN
Thesis advisorIwanebel, Fejrian Yazdajirdiwanebel@uinsby.ac.id2004039001
Subjects: Hukum Islam
Judi, Perjudian
Al Qur'an
Keywords: Khamr; judi; ma’na-cum-maghza; kontekstualisasi
Divisions: Fakultas Ushuluddin dan Filsafat > Ilmu Alquran dan Tafsir
Depositing User: Rustriningsih Rustriningsih
Date Deposited: 07 Aug 2023 01:24
Last Modified: 07 Aug 2023 01:24
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/63984

Actions (login required)

View Item View Item