Analisis hukum Islam tentang hubungan seksual suami dengan istri yang sudah ditalak tanpa ucapan rujuk: studi kasus di Desa Kejapanan Kecamatan Gempol Kabupaten Pasuruan

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Wahyuni, Rahmah Putri (2023) Analisis hukum Islam tentang hubungan seksual suami dengan istri yang sudah ditalak tanpa ucapan rujuk: studi kasus di Desa Kejapanan Kecamatan Gempol Kabupaten Pasuruan. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

[img] Text
Rahmah Putri Wahyuni_C71219084.pdf

Download (2MB)

Abstract

Skripsi yang berjudul “Analisis Hukum Islam Tentang Hubungan Seksual Suami dengan Istri Yang Sudah Ditalak Tanpa Ucapan Rujuk” menjawab pertanyaan yang dituangkan dalam dua rumusan masalah: bagaimana fenomena hubungan seks suami istri pasca talak tanpa pelafalan rujuk di Desa Kejapanan Kecamatan Gempol Kabupaten Pasuruan; dan bagaimana analisis hukum Islam terhadap hubungan seksual pasca talak tanpa ucapan rujuk dari suami di Desa Kejapanan Kecamatan Gempol Kabupaten Pasuruan. Jenis penelitian ini menggunakan metode penelitian lapangan (field research). Dengan mencari tahu fenomena hubungan seks suami istri pasca talak tanpa pelafalan rujuk di Desa Kejapanan Kecamatan Gempol Kabupaten Pasuruan. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan melalui dokumen dari Kantor Desa Kejapanan dan wawancara terhadap pasangan suami-istri yang melakukan hubungan seksual pasca talak tanpa ucapan rujuk. Selanjutnya, data tersebut diolah dengan memakai dua tahap yaitu editing dan pemilihan data yang relevan dengan penelitian dan dilanjut organizing. Hasil penelitian ini menyimpulkan: Pertama, fenomena hubungan seks suami dengan istri pasca talak tanpa pelafalan rujuk di Desa Kejapanan Kecamatan Gempol Kabupaten Pasuruan terdapat tiga kasus, pasangan subjek A, B, dan C yang mana di dalam tiga kasus ini terdapat kesamaan yakni pada subjek A dan C suami mentalak istri dengan talak raj’ī, penjatuhan talak subjek B menggunakan talak raj’ī juga namun ada perbedaan yakni jatuhnya talak pada kasus ini menggunakan taqliq talak, persamaan dari ketiga kasus itu adalah dalam melakukan hubungan seksual tanpa adanya pelafalan rujuk dari suami. Kedua, analisis hukum Islam terhadap hubungan seksual pasca talak tanpa ucapan rujuk dari suami di Desa Kejapanan Kecamatan Gempol Kabupaten Pasuruan menurut empat mazhab timbul beberapa pendapat mengenai fenomena yang terjadi, pada kasus subjek A dan C memiliki kesamaan yakni rujuk hukumnya sah menggunakan mazhab Hanafi dan Hanbali, sedangkan pada kasus B menggunakan mazhab Hanafi, Maliki dan Hanbali. Sejalan dengan kesimpulan di atas, saran yang diberikan penulis untuk pasangan suami-istri adalah kepada para suami agar tidak mudah mengucapkan talak kepada istrinya dan lebih baik mengucapkan keinginan untuk rujuk kepada istrinya agar istri merasa bahwa dirinya masih dicintai oleh suaminya.

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Creators:
CreatorsEmailNIM
Wahyuni, Rahmah Putrirahmaputriwahyuni728@gmail.comC71219084
Contributors:
ContributionNameEmailNIDN
Thesis advisorRohman, Holilurelrahman10@gmail.com2002108702
Subjects: Fikih > Fikih Mazhab Empat
Nikah > Nikah - Ijab Kabul
Talak
Keywords: Talak; rujuk; hubungan seksual pasca talak
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Hukum Keluarga Islam
Depositing User: Rahmah Putri Wahyuni
Date Deposited: 25 Aug 2023 07:02
Last Modified: 25 Aug 2023 07:02
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/64013

Actions (login required)

View Item View Item