Uji aktivitas ekstrak getah gambir (Uncaria gambir Roxb.) sebagai imunomodulator pada mencit (Mus musculus) betina yang diinduksi sodium benzoat

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Permana, Reynaldi Candro (2023) Uji aktivitas ekstrak getah gambir (Uncaria gambir Roxb.) sebagai imunomodulator pada mencit (Mus musculus) betina yang diinduksi sodium benzoat. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

Text
Reynaldi Candro Permana_H91219055 OK.pdf
Download (1MB)

Abstract

Salah satu faktor yang dapat mempengaruhi kesehatan adalah makanan. Kebutuhan pangan yang terus meningkat mendorong inovasi industri, salah satunya dengan penambahan zat pengawet sodium benzoat. Penambahan pengawet sodium benzoatmemberikan banyak kelebihan dalam proses produksi, tetapi disisi lain sodium benzoat dapat menyebabkan imunosupresi, penumpukan radikal bebas, dan masalah kesehatan lainnya jika dikonsumsi berebih. Adanya dampak negatif dari sodium benzoat memerlukan adanya penanggulangan, salah satunya dengan penggunaan imunomodulator ekstrak getah gambir (Uncaria gambir Roxb.) sebagai imunomodulator alami untuk menjaga keseimbangan sistem imun. Latar belakang tersebut menjadi dasar penelitian ini yaitu untuk mengetahui perubahan jumlah splenosit mencit setelah pemberian ekstrak getah gambir (Uncaria gambir Roxb.) terhadap mencit yang diinduksi sodium benzoat, serta mengetahui dosis ekstrak getah gambir (Uncaria gambir Roxb.) paling optimal yang dapat meningkatkan jumlah splenosit. Peningkatan jumlah splenosit merupakan salah satu indikator adanya proliferasi sel imun sebagai respon imunitas. Ekstrak getah gambir diujikan pada 24 mencit yang dibagi menjadi 6 kelompok perlakuan yaitu kontrol negatif dengan pemberian sodium benzoat 500mg/kgBB, kontrol positif, kelompok ekstrak gambir 50 mg/kgBB, 100 mg/kgBB, 150 mg/kgBB, dan 200 mg/kgBB. Hasil penelitian membuktikan bahwa pemberian ekstrak getah gambir dapat meningkatkan jumlah splenosit dibandingkan kelompok kontrol negatif dan positif. Dosis 200 mg/kgBB merupakan dosis terbaik dalam meningkatkan jumlah splenosit yaitu 72,6% terhadap kontrol negatif dan 49,7% terhadap kontrol positif.