Uji toksisitas subkronik ekstrak etanol bawang putih (Allium sativum L.) dan bawang hitam terhadap histologi ginjal mencit (Mus musculus) betina

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Fa'uni, Arini Mayang (2023) Uji toksisitas subkronik ekstrak etanol bawang putih (Allium sativum L.) dan bawang hitam terhadap histologi ginjal mencit (Mus musculus) betina. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

[img] Text
Arini Mayang Fa'uni_H91219039 OK.pdf

Download (1MB)

Abstract

Pemanfaatan bawang putih dan bawang hitam sebagai obat-obatan herbal semakin berkembang di masyarakat. Keduanya banyak dimanfaatkan karena memiliki kandungan antioksidan yang dapat mencegah terbentuknya radikal bebas di dalam tubuh. Namun, masuknya senyawa antioksidan berlebih pada tubuh dapat memicu terbentuknya prooksidan yang bersifat seperti radikal bebas. Oleh sebab itu, diperlukan informasi efek toksik dari pengkonsumsian kedua bahan tersebut sebagai obat herbal. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan toksisitas ekstrak etanol bawang putih dan bawang hitam berbagai dosis terhadap organ ginjal mencit betina. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah RAL menggunakan 7 kelompok perlakuan meliputi 1 kelompok kontrol dan 6 kelompok perlakuan uji. Pemberian ekstrak dilakukan secara oral selama 28 hari. Ekstrak yang digunakan terdiri dari ekstrak etanol bawang putih dan bawang hitam dengan masing-masing dosis yang diujikan adalah 100 mg/kg BB, 300 mg/kg BB, dan 1000 mg/kg BB. Hewan uji kemudian dinekropsi lalu diambil organ ginjalnya untuk dibuat preparat dan diamati kerusakan sel meliputi nekrosis sel, infiltrasi sel radang, kongesti, perdarahan, serta diameter glomerulus, kapsula bowman, dan ruang kapsula bowman. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, didapatkan hasil yang berbeda signifikan (<0,05). Hal tersebut ditunjukkan dengan hasil kerusakan sel paling banyak terdapat pada perlakuan yang diberi ekstrak etanol bawang putih dan bawang hitam dosis 1000 mg/kg BB yaitu masing-masing sebesar 43% sel dan 34% kerusakan sel. Jika dilakukan perbandingan antara kedua jenis ekstrak, kerusakan sel lebih banyak ditemukan pada hewan uji dengan pemberian ekstrak etanol bawang putih. Secara keseluruhan, masing-masing tingkat kerusakan masih tergolong dalam kategori kerusakan sedang (30%-50% kerusakan).

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Creators:
CreatorsEmailNIM
Fa'uni, Arini Mayangfauniarinimayang00@gmail.comH91219039
Contributors:
ContributionNameEmailNIDN
Thesis advisorAgustina, Evaeva_agustina@uinsby.ac.id2030088901
Thesis advisorPurnamasari, Risarisa.purnamasari89@yahoo.co.id--
Subjects: Biologi
Keywords: Toksisitas Subkronik; Bawang Putih; Bawang Hitam; Nekrosis; Ginjal
Divisions: Fakultas Sains dan Teknologi > Studi Biologi
Depositing User: Arini Mayang Fa'uni
Date Deposited: 09 Aug 2023 08:13
Last Modified: 09 Aug 2023 08:13
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/64179

Actions (login required)

View Item View Item