Efektivitas ekstrak daun ketapang (Terminalia catappa L.) sebagai alternatif bioherbisida terhadap gulma bayam duri (Amaranthus spinosus L.) dan pengaruhnya pada pertumbuhan kacang kedelai (Glycine max (l.) Merr.)

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Arrohmah, Robiatush Sholichah (2023) Efektivitas ekstrak daun ketapang (Terminalia catappa L.) sebagai alternatif bioherbisida terhadap gulma bayam duri (Amaranthus spinosus L.) dan pengaruhnya pada pertumbuhan kacang kedelai (Glycine max (l.) Merr.). Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

[img] Text
Robiatush Sholichah Arrohmah_H91219056 OK.pdf

Download (1MB)

Abstract

Kacang kedelai merupakan bahan pangan bagi masyarakat di Indonesia. Rendahnya produksi kacang kedelai menjadi perhatian di bidang pertanian, salah satu penyebabnya adalah gulma. Keberadaan gulma dapat mengakibatkan terjadinya kompetisi dengan tanaman budidaya. Penggunaan bioherbisida dapat digunakan sebagai alternatif dan ramah lingkungan. Pengaplikasian bioherbisida dari ekstrak daun ketapang pada penelitian ini dilakukan terhadap tanaman kacang kedelai dan salah satu gulma yang menggaggu yaitu gulma bayam duri. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui konsentrasi ekstrak daun ketapang yang tepat sebagai bioherbisida dalam menghambat tanaman bayam duri dan meningkatkan pertumbuhan kacang kedelai. Metode penelitian ekperimental menggunakan rancangan acak lengkap dengan 5 perlakuan dan 3 pengulangan. Perlakuan pada tanaman bayam duri dan kacang kedelai yaitu kontrol negatif (aquades), kontrol positif (gramaxone), konsentrasi ekstrak daun ketapang 25%, konsentrasi ekstrak daun ketapang 50%, dan konsentrasi ekstrak daun ketapang 75% selama 21 hari. Parameter pengamatan yang digunakan untuk mengukur pertumbuhan tanaman adalah pertambahan tinggi batang tanaman, pertambahan jumlah daun tanaman, panjang akar tanaman, berat basah tanaman, dan berat kering tanaman. Pemberian perlakuan bioherbisida dari ekstrak daun ketapang dengan beberapa konsentrasi secara keseluruhan cukup menghambat pertumbuhan gulma bayam duri, dan tidak mempengaruhi pertumbuhan kacang kedelai. Konsentrasi ekstrak daun ketapang 50% menunjukkan hasil yang paling baik sebagai alternatif bioherbisida untuk menghambat tanaman bayam duri dan meningkatkan pertumbuhan kacang kedelai.

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Creators:
CreatorsEmailNIM
Arrohmah, Robiatush Sholichaharrobiatush17@gmail.comH91219056
Contributors:
ContributionNameEmailNIDN
Thesis advisorAgustina, Evaeva_agustina@uinsby.ac.id2030088901
Thesis advisorJariyah, Ita Ainunita.ainun@uinsby.ac.id0705128601
Subjects: Biologi
Lingkungan Hidup
Pertanian
Keywords: Amaranthus spinosus L.; Bioherbisida; Glycine max (L.) Merr.; Gulma, Terminalia catappa L.
Divisions: Fakultas Sains dan Teknologi > Studi Biologi
Depositing User: Robiatush Sholichah Arrohmah
Date Deposited: 10 Aug 2023 02:29
Last Modified: 10 Aug 2023 02:29
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/64223

Actions (login required)

View Item View Item