Ajaran nirkekerasan di Gereja Kristen Muria Indonesia (GKMI) dan penerapannya terhadap anak muda

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Hanafi, Ahmad Alwan (2023) Ajaran nirkekerasan di Gereja Kristen Muria Indonesia (GKMI) dan penerapannya terhadap anak muda. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

Text
Ahmad Alwan Hanafi E72219035.pdf
Download (1MB)

Abstract

Ajaran nirkekerasan merupakan ajaran yang diajarkan dalam Gereja Kristen Muria Indonesia (GKMI). Ajaran ini sangat penting bagi anak muda khususnya sebagai pedoman dalam menjalani kehidupan. ajaran ini mengacu pada pemahaman bahwa kasih dan belas kasihan harus menjadi dasar dari setiap tindakan dan sikap dalam kehidupan seorang Kristen. Ajaran ini mengajarkan pentingnya menolak kekerasan fisik, verbal, dan emosional serta menggantinya dengan cinta, perdamaian, dan pemahaman yang lebih mendalam terhadap individu lain. Penelitian ini membahas bagaimana ajaran nirkekerasan dalam Gereja Kristen Muria Indonesia (GKMI), dan bagaimana Gereja Kristen muria indoenesia (GKMI) menerapkan ajaran nirkekerasan terhadap anak muda. Penelitian ini menggunakan teori 6 dimensi Agama Ninian Smart untuk menjelaskan data dari penelitian ini. Data yang diperoleh dalam penelitian ini yaitu berasal dari hasil wawancara dan observasi langsung pada pendeta dan jemaat yang ada di GerejaKristen Muria Indonesia. Hasil penelitian ini menjelaskan bahwa ajaran nirkekerasan dapat memberikan panduan bagi anak muda dalam menghadapi konflik tersebut dengan cara yang damai. Penerapan ajaran nirkekerasan di GKMI memberikan dampak yang positif bagi anak muda. Mereka memiliki kesempatan untuk belajar tentang toleransi, empati, dan menghargai keberagaman, yang menjadi landasan penting dalam membangun masyarakat yang damai dan harmonis. Dengan penerapan ajaran nirkekerasan, gereja Kristen Muria Indonesia berharap dapat membentuk anak muda yang peka terhadap kekerasan dan mampu menghadapinya dengan sikap yang lebih mengutamakan perdamaian.