Situs makam Sunan Bonang Kutorejo Tuban: studi bentuk dan ragam hias

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Ramadhani, Ratih Nur (2023) Situs makam Sunan Bonang Kutorejo Tuban: studi bentuk dan ragam hias. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

[img] Text
Ratih Nur Ramadhani_A02219037.pdf

Download (3MB)

Abstract

Skripsi ini berjudul “Situs Makam Sunan Bonang Kutorejo Tuban (Studi Bentuk dan Ragam Hias)”. Situs makam ini merupakan bangunan cagar budaya yang ada di Tuban. penelitian ini fokus pada tiga permasalahan yaitu: 1) Bagaimana deskripsi umum Situs Makam Sunan Bonang, 2) Bagaimana bentuk dan ragam hias yang ada pada Situs Makam Sunan Bonang, 3) Apa makna simbolik ragam hias yang ada pada Situs Makam Sunan Bonang. Penelitian ini menggunakan metode penelitian arkeologi yang bersifat deskriptif analisis yang dapat memberikan suatu gambaran analisis serta deskripsi tentang objek kajiannya dengan melalui beberapa tahapan diantaranya pengumpulan data menggunakan ilmu arkeologi dengan teknik survey yaitu pengamatan mengenai tinggalan arkeologi (artefak Situs Makam Sunan Bonang) yang disertai dengan analisis mendalam. Pendekatan yang digunakan yaitu pendekatan arkeologi yang digunakan untuk mengamati artefak-artefak yang ada pada situs makam Sunan Bonang. Sedangkan teori yang digunakan adalah teori Semiotik menurut Charles Sanders Peirce. Teori ini difokuskan untuk menganalisis makna simbolik dari bentuk bangunan dan ragam hias pada Situs Makam Sunan Bonang. Kesimpulan yang dapat diambil dalam penelitian yaitu 1) Situs Makam Sunan Bonang merupakan salah satu cagar budaya yang berada di Desa Kutorejo Kecamatan Tuban, Kabupaten Tuban yang telah disahkan pada tanggal 22 Juni 2010 dengan mengacu pada Undang-Undang Nomor 5 tahun 1992 selain makam Sunan Bonang dalam situs ini terdapat beberapa makam tokoh penting diantaranya makam Bupati Tuban ke sembilan, sepuluh, sebelas, dan dua belas 2) Bentuk bangunan pada Situs Makam Sunan Bonang memperlihatkan ciri bangunan pada masa Pra Islam seperti gapura, pendopo, halaman, dan nisan 3) Makna simbolik dari ragam hias yang terkandung disetiap motif ragam hias seperti bentuk bunga tanjung dan belah ketupat sebagai wujud keramahan tuan rumah kepada tamu, bunga padma sebagai lambang kesucian, sulur-suluran sebagai kehidupan terus menerus, surya majapahit bermakna bentuk penghargaan Kerajaan Majapahit terhadap kesembilan tokoh Walisongo dan motif tumpal bermakna sebagai penolak balak.

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Creators:
CreatorsEmailNIM
Ramadhani, Ratih NurA02219037@student.uinsby.ac.idA02219037
Contributors:
ContributionNameEmailNIDN
Thesis advisorRidwan, Ridwanridwanabubakar59@gmail.com2017075901
Thesis advisorZuhdi, Ahmadzuhdidh@gmail.com2011106101
Subjects: Ziarah Kubur
Kebudayaan > Kebudayaan Islam
Keywords: Ragam hias; situs makam sunan bonang; makna simbolik
Divisions: Fakultas Adab dan Humaniora > Sejarah dan Peradaban Islam
Depositing User: Ratih Nur Ramadhani
Date Deposited: 21 Aug 2023 02:33
Last Modified: 21 Aug 2023 02:33
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/64406

Actions (login required)

View Item View Item