Pemikiran Tasawuf Salafi Ibn Qayyim Al-Jawziyah

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Satriawan, Lalu Agus (2021) Pemikiran Tasawuf Salafi Ibn Qayyim Al-Jawziyah. PhD thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

[img] Text
Lalu Agus Satriawan_F23416132 OK.pdf

Download (2MB)

Abstract

Penolakan aliran Salafi terhadap tasawuf sangat jelas, dikarenakan tasawuf merupakan lahan yang subur bagi tumbuhnya khurafat, tahayul, dan bid’ah. Salah seorang tokoh utama dalam aliran Salafi yang intens mengkritisi tasawuf, khususnya Tasawuf Falsafi, adalah Ibn Qayyim al-Jawziyah. Kritik tersebut berlandaskan pemikiran tasawufnya yang tertuang dalam beberapa karyanya. Berdasarkan hal tersebut, penelitan ini bertujuan ingin mengekplorasi landasan pemikiran Tasawuf Salafi Ibn Qayyim al-Jawziyah, dan ajaran-ajaran tasawufnya berupa konsep perjalanan menuju Allah, konsep maqamat dan ahwal, konsep fana’ dan konsep tauhidnya. Penelitian kepustakaan yang menggunakan metode kualitatif dan pendekatan historis dan deskriptif analitis ini menemukan pertama, bahwa landasan pemikiran tawasuf salafi Ibn Qayyim al-Jawziyah adalah Alquran, alSunnah dan athar (peninggalan) para sahabat baik berupa perkataan dan perbuatan mereka, dan perkataan Ibn Taymiyah, serta perkataan para sufi terdahulu, dimana tasawuf adalah akhlak yang tujuannya untuk menyucikan dan memurnikan jiwa agar siap melakukan perjalanan menuju Allah. Kedua, ajaranajaran tasawuf salafinya mengenai jalan pendakian menuju Allah diistilahkan dengan hijrah, yakni hijrah dengan hati. Ibn Qayyim al-Jawziyah menamakan almaqamat dan al-ahwal dengan istilah al-manazil. Dan tidak menjelaskan secara eksplisit mana yang merupakan maqam dan mana yang hal. Konsepnya tentang fana’ dimana dia membagi fana’ menjadi tiga, yakni fana’ `an wujud al-siwa, fana’ `an shuhud al-siwa, dan fana ’ `an `ibadah al-siwa. fana’ yang hakiki adalah fana’ yang ketiga yakni fana’ dari beribadah kepada selain-Nya. Dan yang terakhir bahwa tauhid merupakan pengesaan Allah dengan penegasan keberbedaan-Nya dengan seluruh makhluk ciptaan, dan pengesaannya dengan sifat-sifat kesempurnaan, serta penyucian-Nya dari ketiadaan sifat-sifat. Tauhid merupakan awal dari perjalanan seorang hamba menuju Allah dan juga akhir dari perjalanan tersebut. Secara teoritik penelitian ini berimplikasi kepada penolakan terhadap tesis yang menyimpulkan bahwa aliran Salafi anti tasawuf dan sufi.

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Item Type: Thesis (PhD)
Creators:
CreatorsEmailNIM
Satriawan, Lalu Agusla_satriawan@uinmataram.ac.idF23416132
Contributors:
ContributionNameEmailNIDN
Thesis advisorRiyadi, Abdul Kadir--2013087003
Thesis advisorZuhdi, Achmadzuhdidh@gmail.com2011106101
Subjects: Tasawuf
Keywords: Tasawuf; Akhlak; Hijrah; Suluk; al-Maqamat; al-Ahwal; al-Fana’; Tauhid.
Divisions: Program Doktor > Studi Islam
Depositing User: Editor : Kuntum L.R------ Information------library.uinsby.ac.id
Date Deposited: 02 Aug 2023 05:11
Last Modified: 02 Aug 2023 05:11
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/64721

Actions (login required)

View Item View Item