Tinjauan penologi dan hukum pidana Islam terhadap Putusan Pengadilan Negeri Jombang pada pengguna Narkotika Golongan 1 Tahun 2022

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Yusnia, Enggar (2023) Tinjauan penologi dan hukum pidana Islam terhadap Putusan Pengadilan Negeri Jombang pada pengguna Narkotika Golongan 1 Tahun 2022. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

[img] Text
Enggar Yusnia_C03219010 ok.pdf

Download (3MB)

Abstract

Narkotika merupakan zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman yang jika mengkonsumsinya dapat menghilangkan rasa nyeri atau kehilangan kesadaran, mengurangi hingga menghilangkan rasa nyeri dan dapat menimbulkan efek ketergantungan. Narkotika sendiri sering disalahgunakan dengan opnum yang tidak bertanggung jawa dan dalam hukum positif dapat dikenai Pasal 127 Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang narkotika yang hukumannya pidana maksimal 4 tahun bagi penyalahgunaan narkotika bagi diri sendiri jenis golongan I. Skripsi ini menjawab pertanyaan dari dua rumusan masalah : bagaimana tijauan penologi terhadap putusan Pengadilan Negeri Jombang pada pengguna narkotika golongan I tahun 2022, dan tinjauan hukum pidana islam terhadap putusan Pengadilan Negeri Jombang pada pengguna narkotika golongan I tahun 2022. Data penelitian ini di dihimpun dengan teknik penggabungan antara penelitian hukum normatif dan empiris. Teknik analisis data menggunakan teknik deskriptif analisis dengan metode deduktif yang selanjutnya disusun secara sistematis sehingga menjadi data yang kongkrit mengenai putusan Pengadilan Negeri Jombang terhadap pengguna narkotika golongan I 2022 yang selanjutnya data tersebut diolah dan dianalisis menggunakan teori dari penologi dan hukum pidana islam. Hasil dari penelitian ini menyimpulkan bahwa: pertama, berdasarkan tinjauan penologi di Pengadilan Negeri Jombang pada pengguna narkotika golongan I tahun 2022 di temukan dua teori yakni teori deterrence dan teori retributif. Hal itu dikarenakan alasan hakim dalam mempertimbangkan putusan yakni agar para terdakwa menyadari bahwa perbuatan yang dilakukan ialah yang salah. Kemudian keterkaitan dengan teori retributif karena terdakwa memang terbukti bersalah menggunakan narkotika tanpa hak dan melawan hukum. Kedua, Berdasarkan tinjauan Hukum pidana islam dalam putusan Pengadilan Negeri Jombang pada pengguna narkotika golongan I tahun 2022 ialah secara penjatuhan hukuman berbeda dengan penghukuman masa rasulullah yang mana pada masa Rasulullah bagi peminum khamr dijatuhi hukuman ḥadd sedangkan dalam putusan Pengadilan Negeri Jombang penjatuhan hukumannya dengan tā’zȋr, namun tujuannya sama yakni agar kebiasaan negatif tersebut betul-betul hilang dari masyarakat yang mana dalam hukum pidana islam sesuai dengan teori al-zajr yakni teori pencegahan. Sejalan dengan kesimpulan diatas, penulis menyarankan kepada aparat penegak hukum untuk lebih dulu memberlakukan rehabilitasi sebelum dijatuhi hukuman penjara karena menurut Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika peraturan itu memiliki prinsip mencegah lebih baik daripada mengobati dan merehabilitasi lebih baik daripada memenjarakan dan kepada pemerintah lebih baiknya memberikan fasilitas rehabilitasi dengan biaya terjangkau agar penyalahguna berbagai kalangan dapat merasakan rehabilitasi.

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Creators:
CreatorsEmailNIM
Yusnia, Enggaryenggar10@gmail.comC03219010
Contributors:
ContributionNameEmailNIDN
Thesis advisorMubarok, Nafi'nafi.mubarok@gmail.com2014047401
Subjects: Hukum Islam
Narkotika
Hukum Islam > Pidana Positif
Keywords: Penologi; narkotika
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Hukum Pidana Islam
Depositing User: Enggar Yusnia
Date Deposited: 30 Aug 2023 03:19
Last Modified: 30 Aug 2023 03:22
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/64744

Actions (login required)

View Item View Item