Pengembangan perangkat pembelajaran matematika berbasis authentic learning experience untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Salsabila, Novelia Elzahra (2023) Pengembangan perangkat pembelajaran matematika berbasis authentic learning experience untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

Text
Novelia Elzahra Salsabila_D94219059.pdf
Download (6MB)

Abstract

Authentic learning experience ialah suatu pembelajaran yang memungkinkan peserta didik menggali, mendiskusikan, dan menciptakan secara bermakna, konsep-konsep, dan hubungan-hubungan yang menyertakan masalah nyata dan proyek yang signifikan dengan siswa. Berpikir kritis adalah kecakapan untuk berpikir pada level yang lebih rumit dan menerapkan proses analisis dan evaluasi. Berpikir kritis mengaitkan keahlian berpikir induktif seperti mengenali hubungan, menganalisis masalah yang bersifat terbuka, menetapkan sebab dan akibat, menyusun kesimpulan dan memperhitungkan data yang relevan. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan perangkat pembelajaran matematika berbasis Authentic learning experience yang valid, praktis dan efektif untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan (Research and Development) dengan model ADDIE serta dengan pendekatan kualitatif dan kuantitatif. Penelitian ini dilaksanakan di MTsN 1 Kota Surabaya pada semester genap tahun ajaran 2022/2023. Subjek penelitian ini terdiri dari 30 siswa dari kelas VIII B. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah tes berpikir kritis, lembar validasi, lembar angket kepraktisan. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan teknik analisis kuantitatif yang kemudian dideskripsikan ke data kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa guru menggunakan kurikulum 2013 dengan menggunakan model discovery learning, kemudian dilakukan pembuatan perangkat pembelajaran berupa RPP dan LKPD dengan pendekatan authentic learning experience. Perangkat pembelajaran berupa RPP dan LKPD mendapatkan nilai kevalidan 4,22 dan 4,13 dengan kategori “valid”. Kepraktisan perangkat pembelajaran mendapatkan skor 3,95 dengan kategori ”praktis”. Keefektifan dilihat dari bagaimana kenaikan kemampuan berpikir kritis siswa sebelum pembelajaran (pre-test) dan sesudah pembelajaran (post-test). Rata-rata total dari hasil pre-test adalah 18,36, sedangkan rata-rata dari hasil post-test adalah 71,64. Kemampuan berpikir kritis siswa dianggap meningkat dilihat dari indeks N-Gain yang mendapatkan nilai 0,65 dengan kategori sedang. Sehingga dapat disimpulkan bahwa perangkat pembelajaran yang dikembangkan sudah memenuhi kategori valid, praktis dan efektif. Serta mampu meningkatkan
kemampuan berpikir kritis.