Pengaruh posisi Perigee dan Apogee bulan terhadap visibilitas hilal

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Musyafa', Muhammad Alwi (2023) Pengaruh posisi Perigee dan Apogee bulan terhadap visibilitas hilal. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

[img] Text
Muhammad Alwi Musyafa'_C76219034 OK.pdf

Download (1MB)

Abstract

Penelitian ini menggunakan metode deskriptif komparatif, dengan data penelitian diperoleh menggunakan teknik dokumentasi. Data primer diperoleh dari hasil perhitungan visibilitas hilal dan jarak bujur Bulan dari bujur perigee, mulai tahun 622 hingga 2500 Masehi untuk lokasi Kota Surabaya. Perhitungan dilakukan menggunakan aplikasi Microsoft Visual Basic 6.0. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode dokumentasi yaitu dengan mempelajari perhitungan posisi Bulan dan posisi bujur perigee dalam Lunar Programs from 4000 B.C. to A.D. 8000, perhitungan posisi Matahari dari Planetary Program and Tables From -4000 To +2800, serta rumus yang terdapat dalam Astronomical Algorithms untuk perhitungan parameter posisi Bulan dan Matahri yang tidak dijelaskan dalam dua sumber buku sebelumnya. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif kualitatif terhadap data hasil perhitungan visibilitas hilal dan jarak bujur perigee, dengan mendeskripsikan pengaruh posisi perigee dan apogee Bulan terhadap visibilitas hilal berdasarkan fungsi visibilitas hilal Odeh dan kriteria Neo MABIMS. Hasil penelitian ini menyimpulkan: pertama,perhitungan posisi perigee dan apogee Bulan menggunakan perhitungan indirect method yang diturunkan dari perhitungan elemen orbit oskulasi Bulan pada nilai bujur, lintang, dan jarak Bumi-Bulan yang terdapat dalam buku Lunar Programs and Tables from 4000 B.C. to A.D. 8000, dengan suku koreksi berjumlah 641 koreksi bujur Bulan, 328 koreksi lintang Bulan, dan 355 koreksi jarak Bumi-Bulan. Kedua, posisi perigee dan apogee Bulan memberikan pengaruh terhadap variasi nilai maksimum parameter visibilitas hilal. Nilai maksimum tinggi Bulan dan elongasi Bulan-Matahri lebih tinggi ketika posisi Bulan berada didekat perigee daripada ketika didekat apogee. Nilai maksimum umur Bulan ketika berada di apogee memiliki nilai umur Bulan yang lebih besar dibandingkan ketika Bulan berada di perigee. Berdasarkan fungsi visibilitas hilal Odeh, data hilal ketika posisi Bulan dekat dengan apogee diprediksi tidak dapat diamati dengan menggunakan mata telanjang.

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Creators:
CreatorsEmailNIM
Musyafa', Muhammad Alwialwialwasyaf@gmail.comC76219034
Contributors:
ContributionNameEmailNIDN
Thesis advisorSopwan, Novisopwan@uinsby.ac.id2021118402
Subjects: Astronomi
Hukum Islam
Agama dan Ilmu Pengetahuan
Keywords: Hilal; hisab
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Ilmu Falak
Depositing User: Muhammad Alwi Musyafa
Date Deposited: 05 Sep 2023 08:02
Last Modified: 05 Sep 2023 08:02
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/64823

Actions (login required)

View Item View Item