Foto prewedding dalam tinjauan hadis: kajian maani al Hadith riwayat Imam Ahmad Ibn Hanbal nomor indeks 1934

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Rofiqoh, Kumala Dyah (2023) Foto prewedding dalam tinjauan hadis: kajian maani al Hadith riwayat Imam Ahmad Ibn Hanbal nomor indeks 1934. Undergraduate thesis, UIN Sunan Sunan Ampel Surabaya.

[img] Text
Kumala Dyah Rofiqoh_E05219016 ok.pdf

Download (2MB)

Abstract

Foto prewedding ialah budaya Barat yang saat ini tersebar luas di kalangan masyarakat Indonesia. Dalam pandangan Islam, pada saat pelaksanaan Foto prewedding, terdapat perilaku yang tidak tidak selayaknya dilakukan oleh pasangan yang belum sah sebagai suami isteri, sehingga hal tersebut bertentangan dengan syari’at Islam. Dalam penelitian ini mengkaji tiga rumusan permasalahan mulai dari kualitas dan kehujjahan hadis larangan berkhalwat dalam kitab Musnad Imam Ahmad ibn Hanbal Nomor Indeks 1934, pemaknaan hadis larangan berkhalwat dalam kitab Musnad Imam Ahmad ibn Hanbal Nomor Indeks 1934, serta kontekstualisasi hadis larangan berkhalwat terhadap pelaksanaan foto prewedding. Dalam menjawab penelitian ini, penulis menggunakan jenis penelitian kualitatif yang datanya bersumber dari kepustakaan (library reaserch) dengan menggunakan metode penelitian data secara deskriptif untuk menggambarkan sebuah peristiwa atau gejala yang terjadi. Teknik analisis data yaitu fokus penelitian hadis menitikberatkan pada kritik hadis dan menggunakan metode Ma’ani al-Hadith. Adapun kesimpulan yang diperoleh dari penelitian ini adalah pertama, hadis larangan berkhalwat dalam kitab Musnad Imam Ahmad ibn Hanbal Nomor Indeks 1934 berkualitas sahih li dhatihi dan dikategorikan sebagai hadis maqbul ma’mulun bih (diterima dan dapat diamalkan). Kedua, dari segi pemaknaan seorang laki-laki dilarang berduaan dengan seorang wanita yang bukan mahramnya dan seorang wanita dilarang bepergian kecuali bersama mahramnya, karena apabila ia tidak pergi bersama mahramnya dikhawatirkan terjadinya fitnah atau hal-hal buruk kepada wanita tersebut. Namun, apabila ada kebutuhan untuk keluar rumah, maka diperbolehkan keluar rumah dengan syarat harus menjaga kesucian diri serta memelihara rasa malu. Ketiga, Kontekstualisasi hadis larangan berkhalwat terhadap pelaksanaan foto prewedding yaitu hadis larangan berkhalwat merupakan salah satu hadis yang relevan dengan fenomena budaya foto prewedding. Ikhtilat, kasyful aurat, bersentuhan dengan lawan jenis, tabarruj dan khalwat merupakan perilaku melanggar syari’at Islam yang biasanya terjadi pada saat pelaksanaan foto prewedding.

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Creators:
CreatorsEmailNIM
Rofiqoh, Kumala Dyahdyahmala18@gmail.comE05219016
Contributors:
ContributionNameEmailNIDN
Thesis advisorHasan, Muzayyanah MutashimUNSPECIFIEDUNSPECIFIED
Thesis advisorRochmawati, Idaida2rahma@gmail.com2123017602
Subjects: Hukum Islam
Hadis
Keywords: Foto prewedding; khalwat; musnad Imam Ahmad ibn Hanbal
Divisions: Fakultas Ushuluddin dan Filsafat > Ilmu Hadis
Depositing User: Kumala Dyah Rofiqoh
Date Deposited: 07 Sep 2023 01:44
Last Modified: 07 Sep 2023 01:44
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/64896

Actions (login required)

View Item View Item