EPISTEMOLOGI PENAFSIRAN AYAT-AYAT AHKAM ANALISIS KOMPARASI: MUHAMMAD ALI AS-SHABUNI DAN MUHAMMAD SYAHRUR

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Junaedi, Junaedi (2015) EPISTEMOLOGI PENAFSIRAN AYAT-AYAT AHKAM ANALISIS KOMPARASI: MUHAMMAD ALI AS-SHABUNI DAN MUHAMMAD SYAHRUR. In: Prosiding Halaqah Nasional dan Seminar Internasional Pendidikan Islam, 23 - 24 Mei 2014, Surabaya.

[img]
Preview
Text
Cover Prosiding.pdf

Download (691kB) | Preview
[img]
Preview
Text
19. Epistimologi Penafsiran.pdf

Download (887kB) | Preview

Abstract

Tulisan ini tentang struktur dasar epistemology tafsir ayat-ayat ahkam Muhammad Ali as-shabuni dan Muhammad Syahrur dengan menggunakan pendekatan epistemik dengan metode perbandingan epistemologi penafsiran. Dalam konteks ini penulis menyimpulkan bahwa Muhammad Ali as-Shabuni termasuk Mufassir era kontemporer yang pola pemikirannya “episteme skolastik” Sedangkan Muhammad Syahrur termasuk kategori “episteme modern”. Dari segi metode penafsiran as-shabuni memadukan antara sistematika model lama dan sistematika modern yang menerapkan metode analisis (tahlili). Sedangkan Syahrur dalam menafsirkan al-Qur'an menggu–nakan dua metode pokok. Pertama, metode ijtihad yang diaplikasikan untuk ayat-ayat muhkamat (ayat-ayat hukum) dengan pendekatan "teori batas" (nazhariyyah al-hudud). Kedua, metode hermeneutika, ta'wil, tartil dan scientific approach.
Tolak ukuran kebenaran tafsir menurut as-Shabuni adalah kebenaran apriori teologis dimana penafsiran dianggap benar sejauh penafsirannya tidak bertentangan dengan kebenaran teks suci (wahyu) secara tekstual. Adapun tolok ukur kebenaran tafsir menurut as-Syahrur adalah: Pertama, bersifat koherensi. Artinya, tafsir dikatakan benar sejauh ada konsistensi logis-filosofis antara proposisi-proposisi yang dinyatakannya. Kedua, bersifat korespon–densi. Artinya, produk penafsiran harus sesuai dengan Kenyataan empiris di lapangan. Kebenaran tidak hanya pada dataran idealis-metafisis, tetapi harus realistis-empiris. Ketiga, pragmatis. Artinya, produk penafsiran dianggap benar selagi secara fungsional dapat menjadi solusi alter–natif bagi pemecahan problem sosial keagamaan.

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Item Type: Conference or Workshop Item (Paper)
Creators:
CreatorsEmailNIM
Junaedi, JunaediUNSPECIFIEDUNSPECIFIED
Subjects: Filsafat
Tafsir
Keywords: Tafsir Ahkam; Ali As-Shabuny; Muhammad Syahrur; Epitemologi Penafsiran
Divisions: Karya Ilmiah > Prosiding
Depositing User: Editor : Ummir Rodliyah------ Information------library.uinsby.ac.id
Date Deposited: 11 Apr 2016 03:56
Last Modified: 11 Apr 2016 03:58
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/6493

Actions (login required)

View Item View Item