Preferensi masyarakat dalam membayar zakat pertanian di Desa Kebalankulon Kabupaten Lamongan

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Nizam, Muhammad Arrodhi Ainun (2023) Preferensi masyarakat dalam membayar zakat pertanian di Desa Kebalankulon Kabupaten Lamongan. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

Text
Muhammad Arrodhi Ainun Nizam_G95218054 ok.pdf
Download (3MB)

Abstract

Preferensi merupakan suatu sifat atau keinginan untuk memilih. Seperti halnya masyarakat dalam menyalurkan zakat terdapat beberapa pilihan dalam menunaikan wajib zakat, karena setiap masyarakat memiliki keinginan atau pandangan yang berbeda. Penelitian ini untuk mengetahui preferensi masyarakat dalam membayar zakat pertanian, dengan rumusan masalah bagaimana preferensi masyarakat Desa Kebalankulon dalam pelaksanaan membayaran zakat pertanian dan apa faktor yang mempengaruhi preferensi masyarakat Desa Kebalankulon dalam membayar zakat pertanian. Metode penelitian digunakan adalah pendekatan kualitatif deskriptif. Teknik pengambilan sampel yang peneliti gunakan adalah purposive sampling. Teknik yang peneliti gunakan dalam pengumpulan data adalah dokumentasi dan wawancara. Peneliti melakukan wawancara secara langsung kepada 10 petani Desa Kebalankulon yang telah berzakat, ketua dan sekretaris unit pengumpul zakat serta perangkat Desa. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa terdapat 4 macam pelaksanan zakat pertanian yang dilakukan oleh masyarakat: Menuaikan zakat pertanian melalui unit pengumpul zakat jika ada penarikan secara langsung oleh unit pengumpul zakat dan pemahaman zakat pertanian hanya sebatas mengetahui adanya zakat maal; Memutuskan untuk menunaikan zakat pertanian melalui unit pengumpul zakat dan cukup memahami zakat pertanian dengan mengetahui pengertian dan wajibnya mengeluarkan zakat ; Melaksanakan zakat pertanian secara langsung atau pribadi, dan cukup paham mengenai zakat pertanian dengan mengetahui pengertian serta kewajiban mengeluarkan zakat; Menunaikan zakat pertanian melalui Lembaga Amil Zakat, dan pemahaman zakat pertanian sudah mendetail mengenai pengertian, nisab, dan besaran zakat yang harus dikeluarkan. Adapun faktor yang mempengaruhi Preferensi masyarakat adalah Religiusitas, Pengetahuan, Sosialisasi dan Pelayanan dalam Penjemputan Zakat; Kebiasaan Muzzaki dalam Mengeluarkan Zakat Secara Pribadi; Transparansi dan Profesional Unit Zakat. Penelitian ini memberikan saran kepada unit pengumpul zakat agar secara massif lagi memberikan sosialisasi dan edukasi mengenai zakat pertanian yang berkaitan dengan pengertian zakat pertanian, tujuan, hukum, besaran zakat yang wajib di keluarkan, tata cara perhitungan zakat serta urgensi lembaga pengelelola zakat, sehingga potensi zakat pertanian dapat terealisasikan secara maksimal. Selain itu, Memberikan keterbukaan informasi kepada masyarakat mengenai perolehan zakat dan besaran penyaluran yang diberikan kepada mustahik, agar menumbuhkan kepercayaan masyarakat pada unit pengumpul zakat.