MENGURAI JALAN BUNTU TEORETIK DALAM ILMU-ILMU SOSIAL : ISLAMISME RADIKAL DALAM PERSPEKTIF TEORI “MODUS PRODUKSI”

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Hilmy, Masdar (2016) MENGURAI JALAN BUNTU TEORETIK DALAM ILMU-ILMU SOSIAL : ISLAMISME RADIKAL DALAM PERSPEKTIF TEORI “MODUS PRODUKSI”. In: Pengukuhan Guru Besar, 6 April 2016, Surabaya.

[img]
Preview
Text
Paper pengukuhan guru besar Masdar Hilmy.pdf

Download (354kB) | Preview

Abstract

Ideologi dan gerakan Islamisme radikal tidak bisa direduksi hanya sekadar persoalan perebutan sumber-sumber ekonomi-politik semata. Lebih dari itu, Islamisme radikal merepresentasikan sebuah gerakan keagamaan yang melibatkan sebuah struktur makro yang menggerakkan berbagai sub-struktur yang ada di dalamnya seperti: ekonomi, politik, sosial, budaya dan simbolik. Realitas Islamisme radikal merupakan gambaran reaksi dari para pengikutnya untuk merespon gangguan terhadap modus produksi yang berlangsung di kalangan ummat Muslim secara umum, dan kalagan internal kaum radikal secara khusus. Gangguan tersebut dapat muncul dari luar komunitas Muslim maupun dari intenal ummat Muslim sendiri. Oleh karena itu, oleh para penganut radikal, pihak-pihak pengganggu dengan serta merta akan diidentifikasi sebaagi “musuh-musuh Allah” yang harus diperangi. Dalam konteks ini, memerangi “musuh-musuh Alah” dapat diklasifkasi sebagai jihad di jalan Allah, dan mati karena menjalankan jihad dijamin masuk surga. Sejalan dengan kesimpulan di atas, maka gerakan deradikalisasi dapat dimaknai sebagai upaya untuk memulihkan ketidakseimbagan modus produksi agar menjadi seimbang kembali. Oleh karena modus produksi di kalangan penganut Islamisme radikal lebih banyak digerakkan oleh logika struktur, maka upaya deradikalisasi harus sejalan dan sebangun dengan memulihkan struktur produksi di kalangan ummat Muslim. Oleh karena itu, mamaknai deradikalisasi sebagai pemberantasan terorisme melalui pendekatan keamanan (security approach) semata merupakan sesat pikir yang tidak akan menghentikan mata rantai produksi radikalisme dan terorisme, tetapi justru semakin menggelorakan perlawanan kalagan radikal dan menumbuhsuburkan ideologi dimaksud. Artinya, ideologi dan gerakan Islamisme radikal akan tetap ada, tidak akan pernah mati, sepanjang terdapat ketidakseimbangan struktural di kalangan mereka. Dalam kerangka mengembalikan kondisi equilibrium modus produksi tersebut, maka gerakan memberantas radikalisme dan terorisme harus didasari oleh semangat menegakkan keseimbangan dalam kehidupan ummat Muslim. Sejalan dengan itu, maka program pemberantasan radikalisme-terorisme harus berjalan secara integratif dengan menggunakan pendekatan “keras” (hard approach) maupun pendekatan “lunak” (soft approach). Jika pendekatan “keras” dilakukan melalui pendekatan keamanan oleh insitusi Polri (Densus 88 Antiteror), maka pendekatan lunak dilakukan melalui dua program utama; 1) program deradikalisasi yang humanis dan; 2) program pemulihan kondisi struktural yang mencakup program inklusi sosial-ekonomi di kalangan ummat Muslim. Terpenting lagi, program deradikalisasi harus melibatkan seluruh elemen masyarakat, terutama ormas keagamaan moderat seperti NU, Muhammadiyah dan MUI. Sementara itu, program pemulihan kondisi struktural dilakukan untuk menghilangkan jurang pemisah, berbagai bentuk deprivasi dan dislokasi, antara kelompok radikal dengan masyarakat kebanyakan lainnya, baik secara sosial, ekonomi, politik, budaya dan simbolik. Intinya: program pemberantasan radikalisme-terorisme bermakna mengambalikan state of equilibrium dalam modus produksi keagamaan di kalangan ummat Muslim secara umum.

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Item Type: Conference or Workshop Item (Paper)
Creators:
CreatorsEmailNIM
Hilmy, MasdarUNSPECIFIEDUNSPECIFIED
Subjects: Sosiologi Islam
Keywords: Ilmu Sosial; Islamisme Radikal; Modus Produksi
Divisions: Karya Ilmiah > Orasi Ilmiah
Depositing User: Users 225 not found.
Date Deposited: 15 Sep 2016 04:55
Last Modified: 15 Sep 2016 04:55
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/6499

Actions (login required)

View Item View Item