PENDIDIKAN KARAKTER KONSEP DAN AKTUALISASINYA DALAM SISTEM PENDIDIKAN ISLAM

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Mudlofir, Ali (2015) PENDIDIKAN KARAKTER KONSEP DAN AKTUALISASINYA DALAM SISTEM PENDIDIKAN ISLAM. In: Prosiding Halaqah Nasional dan Seminar Internasional Pendidikan Islam, 23 - 24 Mei 2014, Surabaya.

[img]
Preview
Text
Cover Prosiding.pdf

Download (691kB) | Preview
[img]
Preview
Text
25. Pendidikan Karakter.pdf

Download (909kB) | Preview

Abstract

Pada bulan Mei, ada 2 momentum yang sangat penting bagi bangsa Indonesia, yaitu tanggal 2 Mei sebagai Hari Pendidikan Nasional dengan tokohnya Ki Hajar Dewantoro, dan 20 Mei sebagai Hari Kebangkitan Nasional dengan berdirinya organisasi Budi Utomo dengan tokohnya dr. Sutomo. Dua tokoh tersebut telah memberikan contoh dan teladan yang baik dalam mendidik anak-anak bangsa ini dengan pendidikan yang berbasis karakter.
Dua momentum itulah yang mengilhami kami untuk mengangkat tema orasi dengan judul “Pendidikan Karakter: Konsep dan Aktualisasinya dalam Sistem Pendidikan” sekaligus kado bagi Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (FTK) UIN Sunan Ampel Surabaya.
Acapkali kita mendengar obrolan para orang tua tentang buah hatinya, “Saya bangga anak-anak saya sudah bisa bermain komputer”. “Heran, cepat sekali mereka menguasai cara menggunakan HP”, tetapi manakala obrolan itu berlanjut, maka pujian itu pada ujungnya bergeser menjadi keluhan dan keprihatinan. Ini tatkala mereka sudah berbincang soal sikap dan perilaku generasi muda pada umumnya. Mereka bergumam : “Anak sekarang susah diatur, tak punya sopan santun, tak tahu etika”, orang Jawa menyebutnya “Kadok Wani Kurang Dugo”.
Banyak pihak berandai-andai, kalau saja setiap kepan–daian dibarengi dengan kepribadian yang mulia tentu akan lebih indah. Andai peningkatan kecerdasan diiringi dengan kematangan mental tentu akan melegakan dada semua orangtua. Sayangnya kini “ilmu padi” tidak laku lagi, makin berisi makin merunduk sudah tidak populer lagi. Seba–gaimana lagu Pergi Sekolah karya Ibu Sud yang sudah jarang
didendangkan anak-anak. Padahal lirik–nya amat bermakna: “…Selamat belajar nak penuh semangat, Rajinlah selalu tentu kau dapat, Hormati gurumu sayangi teman, Itulah tandanya kau murid budiman.”
Kini menjadi budiman seolah bukan kebanggaan lagi. Padahal itulah puncak capaian pendidikan: menjadi pribadi budiman, menyayangi sesama, memiliki empati, dan berkepedulian sosial tinggi. Sudah seharusnya semakin berprestasi seseorang semakin berbudi. Sebagaimana ditekankan “Bapak” Pendidikan Nasional Ki Hajar Dewantoro, bahwa pendidikan merupakan daya upaya untuk memaju–kan bertumbuhnya budi pekerti (kekua–tan batin, karakter), pikiran (intellect), dan tubuh anak. Undang-undang No.20/2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional de–ngan tegas juga menggariskan, “Pendi–dikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa...”.

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Item Type: Conference or Workshop Item (Paper)
Creators:
CreatorsEmailNIM
Mudlofir, AliUNSPECIFIEDUNSPECIFIED
Subjects: Pendidikan Islam
Pendidikan Islam > Pendidikan Islam - Metode dan Sistem
Keywords: Pendidikan Karakter; Implementasi Pendidikan; Sistem Pendidikan
Depositing User: Editor : Ummir Rodliyah------ Information------library.uinsby.ac.id
Date Deposited: 12 Apr 2016 07:59
Last Modified: 12 Apr 2016 07:59
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/6504

Actions (login required)

View Item View Item