Analisis hukum Islam terhadap tradisi Mboho Oi Ndeu di Desa Rade Kecamatan Madapangga Kabupaten Bima Nusa Tenggara Barat

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Sahrul, Muhammad Rifky Akbar (2023) Analisis hukum Islam terhadap tradisi Mboho Oi Ndeu di Desa Rade Kecamatan Madapangga Kabupaten Bima Nusa Tenggara Barat. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

Text
Muhammad Rifky Akbar Sahrul_C91219134 ok.pdf
Download (3MB)

Abstract

Penelitian lapangan ini bertujuan untuk menjawab dua permasalahan: pertama, praktik mboho oi ndeu dalam pandangan hukum Islam, dan kedua, analisis hukum Islam terhadap tradisi mboho oi ndeu di Desa Rade. Penelitian dalam skripsi ini menggunakan data-data yang didapatkan dilapangan dan dihimpun dari wawancara dan dokumentasi. Selain itu juga peneliti ini menggunakan penelitiam kualitatif yang diolah menggunakan metode analisis deskriptif, yakni melakukan penggumpulan data, menganalisis, dan menafsirkannya, sehingga terbentuklah simpulan yang menjawab rumusan masalah. Data-data dalam penelitian ini juga menggunakan hukum Islam juga seperti Al-Qur’an hadis Nabi Muhammad Saw. Hasil dari penelitian ini menjelaskan bahwa tradisi Mboho Oi Ndeu yang dilakukan lama oleh masyarakat Desa Rade bahkan sejak nenek moyang dan para tetua terdahulu hingga dilakukan sampai sekarang. Tetapi dalam pelaksanaannya dahulu masih menggunakan cara diluar dengan aturan agama Islam, bahkan sekarang juga masih ada yang melakukan tradisi itu yang sesuai dengan bawaan nenek moyang nya terdahulu. Meski demikian sekarang dalam pelaksanaannya tradisi mboho oi ndeu sudah sesuai dengan aturan agama Islam. Apabila kita mencocokkan dengan hukum Islam dalam pandangan ‘Urf tradisi mboho oi ndeu ini masuk kedalam ‘urf shahihah karena kebiasaan yang tidak bertentangan dengan Al-Qur’an dan hadis dan dalam pelaksanaannya telah lama hidup dimasyarakat dan selama ini dalam pelaksanaanya di Desa Rade tidak ada kontroversi dalam tradisi mboho oi ndeu. Dalam pengkajian yang dilakukan oleh peneliti yang sesuai dengan hukum syari’at Islam maka dalam pelaksanaan Tradisi Mboho Oi Ndeu ini telah sesuai dengan kajian ‘urf karena telah lama hidup dalam masyarakat dan tidak bertolak belakang dengan Hukum Islam. Saran dari penelitian ini ditujukan kepada para tokoh agama, tokoh masyarakat agar menghimbau terkait mengenai perkawinan sesuai dengan hukum Islam, lebih khusus kepada kedua mempelai agar tetap menjaga pelaksanaan tradisi sesuai dengan hukum Islam agar senantiasa mendapatkan keberkahan dalam rumah tangga agar menjadi keluarga yang sakinah mawaddah wa rahmah.