Pelanggaran hak cipta pembajakan serial web layangan putus menurut hukum positif dan hukum pidana Islam: studi implementasi tentang undang-undang hak cipta

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Sisdania, Faradinda (2023) Pelanggaran hak cipta pembajakan serial web layangan putus menurut hukum positif dan hukum pidana Islam: studi implementasi tentang undang-undang hak cipta. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

[img] Text
Faradinda Sisdania_C73218034.pdf

Download (4MB)

Abstract

Skripsi ini membahas mengenai “Pelanggaran Hak Cipta Pembajakan Serial Web Layangan Putus Menurut Hukum Positif Dan Pukum Pidana Islam (Studi Implementasi Tentang Undang-Undang Hak Cipta)”. Adapun yang melatarbelakangi penelitian ini yaitu karena adanya kasus pelanggaran hak cipta pembajakan yang terjadi pada serial web Layangan Putus. Sehingga penelitian ini untuk menjawab tentang bagaimana dan bagaimana implementasi tentang Undang-Undang Hak Cipta terkait pelanggaran hak cipta pembajakan serial web Layangan Putus ditinjau dari hukum positif, serta bagaimana implementasi tentang Undang-Undang Hak Cipta terkait pelanggaran hak cipta pembajakan serial web Layangan Putus ditinjau dari Hukum Pidana Islam. Jenis penelitian ini adalah penelitian normatif dengan metode dan pendekatan Undang-Undang (statute approach), dengan mengacu pada bahan hukum primer dan bahan hukum sekunder, dimana bahan hukum primer diperoleh dari hasil wawancara dengan admin channel Telegram serial web Layangan Putus, sumber bahan hukum dari praktik pelanggaran hak cipta pembajakan serial web Layangan Putus di aplikasi Telegram, dan Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta. Sementara bahan hukum sekunder diperoleh dari menelaah buku, jurnal maupun referensi yang lain. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yakni teknik analisis deskriptif. Berdasarkan dari penelitian ini, maka diperoleh kesimpulan yaitu yang pertama, kedua admin Telegram serial web “Layangan Putus Eps.10 A-B” mengambil keuntungan secara ekonomi dari penambahan jumlah pengikut atau subscribers dan tawaran paid promote dari online shop serta melakukan penjualan produk digital pada public channel tersebut. Dan yang kedua yaitu implementasi tentang Undang-Undang Hak Cipta menurut Hukum Positif bahwa sanksi pidana dalam kasus pelanggaran hak cipta pembajakan serial web Layangan Putus merupakan ultimum remidium dan implementasi tentang Undang-Undang Hak Cipta menurut Hukum Pidana Islam ta’zīr merupakan salah satu upaya Ūlil Amri untuk menerapkan hukuman bagi kedua admin tersebut. Sejalan dengan kesimpulan diatas, maka penulis menyarankan: Pertama, sanksi pidana pada pelanggaran hak cipta pembajakan seharusnya tidak menjadi ultimum remidium agar dapat memberikan efek jera bagi pelaku. Kedua, kepada lembaga/instansi Kepolisian, Kejaksaan, dan Pengadilan dapat memaksimalkan hukum pidana sebagai upaya pemberantasan pelanggaran hak cipta pembajakan serial web Layangan Putus. Ketiga, dapat dilakukannya sosialisasi mengenai penyelesaian perkara pidana dengan tuntutan ganti rugi kepada masyarakat.

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Creators:
CreatorsEmailNIM
Sisdania, Faradindafaradinda08@gmail.comC73218034
Contributors:
ContributionNameEmailNIDN
Thesis advisorHatta, Moh.hattamuhammad644@gmail.com2026107104
Subjects: Hukum > Hukum Pidana Islam
Hukum Islam > Pencurian
Hak Cipta
Keywords: Hak cipta; pembajakan; hukum pidana Islam
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Hukum Pidana Islam
Depositing User: Faradinda Sisdania
Date Deposited: 22 Sep 2023 06:23
Last Modified: 22 Sep 2023 06:23
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/65277

Actions (login required)

View Item View Item