Konsepsi Dawlah Islamiyyah Sayyid Qutb dalam kitab Fi Zilal Al-Qur’an perspektif Maqasid al-Shari‘ah Jasser Auda

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Yasin, Nur (2021) Konsepsi Dawlah Islamiyyah Sayyid Qutb dalam kitab Fi Zilal Al-Qur’an perspektif Maqasid al-Shari‘ah Jasser Auda. PhD thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

[img] Text
Nur Yasin_F53218006 OK.pdf

Download (2MB)

Abstract

Karya ini meneliti kitab Fi Zilal al-Qur’an karya Sayyid Qutb tentang konsepsi dawlah islamiyyah dan penafsirannya. Sebagai sebuah ide besar, konsepsi ini penting sekali untuk diteliti karena dawlah islamiyyah menyangkut taraf kehidupan masyarakat dalam komunitas besar yakni negara. Sejalan dengan keperluan ini, teori maqasid al-shari‘ah Jasser Auda digunakan sebagai pisau analisa konsepsi dawlah isla>miyyah dalam kitab tersebut.Secara akademik, penelitian ini berdasarkan rumusan masalah sebagai berikut: yaitu: 1) Bagaimana penafsiran Sayyid Qutb tentang dawlah islamiyyah dalam kitab Fi Zilal al-Qur’an? 2) Bagaimana konsepsi dawlah islamiyyah Sayyid Qutb dalam kitab Fi Zilali al-Qur’an? 3) Bagaimana konsepsi dawlah islamiyyah Sayyid Qutb dalam perspektif maqasid al-shari’ah Jasser Auda? Sebagai jenis penelitian kepustakaan, penelitian ini memakai paradigma kualitatif dengan analisa mendalam. Penelitian ini menggunakan pendekatan maqasid al-shari’ah Jasser Auda yang dikerangkakan dalam enam (6) sistem pendekatan sebagai teori utamanya.Temuan penelitian ini: 1) Penafsiran dawlah islamiyyah Sayyid Qutb bersifat haraki. Selebihnya ia lebih banyak mengeksplorasikan takfir al-hukkam, jahiliyyat al-‘alam, dar al-Islam dan dar al-harb, dan jihad fi sabilillah sebagai konsep turunan dari dawlah islamiyyah. 2) Konsepsi dawlah islamiyyah menurutnya, bersifat tahapan juz’iyyah menuju kulliyyah (bottom-up). Di sisi lain, ia tidak menafikan keberadaan negara bangsa. Keberadaan negara-negara yang didiami sekelompok umat menjadi tonggak pembentuk negara supranasional. 3) Dari perspektif maqasid al-shari‘ah Jasser Auda, konsep Sayyid Qut}b sebenarnya memiliki maqasid yang luhur dan memiliki kesesuaian sekaligus ketidaksesuaian antara keduanya. Hanya saja konsep Sayyid Qutb memiliki unsur utopis yang sulit diterapkan jika disorot dengan sistem pendekatan Jasser Auda yang menuntut kepraktisan dan kepastian dalam mewujudkan maqasid al-shari‘ah.Implikasinya bahwa penafsiran dawlah islamiyyah Sayyid Qutb berada dalam level ideal yang masih harus beradaptasi dengan konteks. Jika disoroti dengan maqasid al-shari‘ah, konsepsi dawlah islamiyyah masih memiliki kerangka kosong yang masih harus dilengkapi, sementara pada prakteknya telah terwakili oleh keberadaan organisasi Islam yang mewadahi negara-negara Islam di dunia dan negara bangsa (national state) yang menjadi simpul pengikat umat. Di sisi lain, adanya toleransi pendapat Sayyid Qutb terhadap negara bangsa di atas, maka konsepsi dawlah islamiyyah tidak bisa dijadikan legitimasi rujukan. Dengan demikian, kontribusi penulis dari penelitian ini mempertegas bahwa konsepsi dawlah islamiyyah Sayyid Qutb bukan rumusan baku sebagai sistem negara dari al-Qur'an.

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Item Type: Thesis (PhD)
Creators:
CreatorsEmailNIM
Yasin, Nurbungyasin@gmail.comF53218006
Contributors:
ContributionNameEmailNIDN
Thesis advisorDjamaluddin, Burhanpps@uinsby.ac.id2021125501
Thesis advisorAditoni, Agusagaditoni@yahoo.com2002106201
Subjects: Al Qur'an
Keywords: Dawlah Islamiyyah Sayyid Qutb; Fi Zilal al-Qur’an; Maqasid al-Shari’ah Jasser Auda
Divisions: Program Doktor > Ilmu Alquran dan Tafsir
Depositing User: Nu Yasin
Date Deposited: 15 Sep 2023 04:38
Last Modified: 15 Sep 2023 04:38
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/65291

Actions (login required)

View Item View Item