Tinjauan hukum pidana Islam dan kriminologi terhadap carok di Kecamatan Geger Madura

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Muhajjalin, Muh Qoidul Qurril (2023) Tinjauan hukum pidana Islam dan kriminologi terhadap carok di Kecamatan Geger Madura. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

[img] Text
Muh Qoidul Qurril M_C03219024.pdf

Download (2MB)

Abstract

Skripsi dengan judul “Tinjauan Hukum Pidana Islam dan Kriminologi terhadap Carok di Kecamatan Geger Madura” merupakan penelitian untuk menjawab rumusan masalah Bagaimana tinjauan Kriminologi terhadap peristiwa carok di Kecamatan Geger Madura dan Bagaimana tinjauan Hukum Pidana Islam terhadap peristiwa carok di Kecamatan Geger Madura. Jenis penelitian yang dibuat oleh penulis adalah jenis penelitian empiris dengan menggunakan pendekatan studi kasus. Teknik analisis data yang digunakan adalah deskriptif analitif dengan pola pikir induktif. Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Geger Bangkalan Madura. Hasil dari penelitian ini menyimpulkan mengenai. Pertama, tinjauan kriminologi terhadap carok di Kecamatan Geger Madura, disini penulis membahas mengenai faktor yang mempengaruhi seseorang (perspektif individu) yang melakukan kejahatan dalam teori passion of criminal, sedangkan dari (perspektif sosial) digunakan teori sosial konflik yang terdapat pertentangan antara masyarakat mengenai penyelesaian masalah dengan cara carok. Kedua, carok yang terjadi Geger Madura jika ditinjau dengan hukum positif yang berlaku di Indonesia dapat dikenakan sanksi yang diatur dalam KUHP seperti sanksi yang terdapat pada pasal 182, 338, 340, 351 KUHP. Latar belakang adat yang digunakan tidak dapat dibenarkan ketika sudah bertentangan dengan hukum positif yang berlaku, terlebih lagi menyebabkan nyawa sehingga kebanyakan perbuatan carok berujung dengan jatuhnya pidana. Sedangkan dalam tinjauan hukum pidana Islam, sanksi yang dikenakan terhadap korban adalah qiṣāṣ yakni kejahatan yang berhubungan dengan nyawa dan anggota badan. Sanksi yang diberikan terhadap pelaku carok dalam hukum pidana islam tergantung unsur-unsur kejahatan mana yang dilakukan oleh pelaku carok. Sejalan dengan kesimpulan diatas, penulis memberikan saran kepada masyarakat yang biasa melakukan carok untuk lebih mempertimbangkan kembali untuk menyelesaikan masalah tidak harus menggunakan cara carok dikarenakan dampak yang diakibatkan setelah carok dapat memicu carok susulan yang berkelanjutan. Masyarakat Madura secara umum hendaknya meningkatkan kesadaran akan pentingnya penyelesaian masalah yang dihadapi dengan cara kekeluargaan tanpa menimbulkan korban jiwa. Untuk pihak penegak hukum seperti pihak kepolisian melakukan sosialisai akan pentingnya kesadaran hukum masyarakat yang masih belum paham akan pentingnya penyelesaian dengan jalur hukum yang berlaku di Indonesia guna meminimalisir jatuhnya jorban jiwa.

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Creators:
CreatorsEmailNIM
Muhajjalin, Muh Qoidul Qurrilqoidulqgurril13@gmail.comC03219024
Contributors:
ContributionNameEmailNIDN
Thesis advisorMubarok, Nafinafi.mubarok@gmail.com2014047401
Subjects: Hukum Islam
Hukum > Hukum Pidana Islam
Keywords: Hukum pidana Islam; kriminologi; carok
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Hukum Pidana Islam
Depositing User: Muh Qoidul Qurril M
Date Deposited: 22 Sep 2023 07:08
Last Modified: 22 Sep 2023 07:08
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/65292

Actions (login required)

View Item View Item