Fenomena grandparenting bagi kesejahteraan lansia perspektif hukum islam (studi kasus di desa Musir Kidul kecamatan Rejoso kabupaten Nganjuk)

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Mu'rod, Muhammad Ali Ma'mum (2023) Fenomena grandparenting bagi kesejahteraan lansia perspektif hukum islam (studi kasus di desa Musir Kidul kecamatan Rejoso kabupaten Nganjuk). Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

Text
M. Ali Ma'mum Mu'rod_C91219128.pdf
Download (2MB)

Abstract

Skripsi yang berjudul “Fenomena Grandparenting Bagi Kesejahteraan Lansia Prespektif Hukum Islam (Studi kasus di Desa Musir Kidul Kecamatan Rejoso Kabupaten Nganjuk).” Merupakan penelitian lapangan yang fokus penelitianya berhubungan dengan kesejahteraan lansia dalam menjalani kehidupan masa tua dengan mengasuh cucu, dan bagaimana analisis dalam hukum Islam. Penelitian ini mengkaji tentang kehidupan kakek nenek yang sudah lanjut usia yang dibebani seorang cucu dalam kehidupanya, yang sebenarnya bukan tanggung jawab mereka untuk mengasuh. Dalam hal ini peneliti langsung terjun kelapangan dan berinteraksi langsung dengan para pihak terkait yang terkonfirmasi melakukan praktik tersebut dan apa motivasi mereka melakukan praktik grandparenting. Metode penelitian yang dipakai adalah deskriptif kualitatif dimana memecahkan masalah dengan mengumpulkan data yang sudah ada kemudian mendeskripsikannya dengan keadaan yang sesuai peristiwa yang terjadi di lapangan lalu menganalisisnya sampai ditarik kesimpulan. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa: pertama, grandparenting merupakan praktik pengasuhan yang dilakukan kakek nenek terhadap cucunya, yang dipengaruhi oleh berbagai faktor yang menyebabkannya, meliputi permasalahan ekonomi, kematian, dan jumlah anak, sehingga orang tua tidak bisa mengasuh dan mengalihkan pengasuhan kepada kakek nenek dalam kurun waktu yang tidak jelas. Kedua praktik ini berhubungan dengan lansia maka berhubungan juga dengan kesejahteraan lansia yang sebenarnya bukan tanggung jawab mereka untuk mengasuh cucu. Kemudian hasil temuan dikaji dengan teori hukum Islam bahwa praktik grandparenting berhubungan dengan h̩ad̩ānah yaitu pengalihan pengasuhan dari orang tua kepada kakek dan nenek. Peran kakek nenek dalam praktik grandparenting sangat penting untuk membantu meringankan beban anak dengan mengasuh cucu agar orang tua dapat melaksanakan kewajibannya mencari nafkah lahir demi kepentingan anak dan kakek nenek yang sekarang menjadi tanggung jawab anak, untuk pemenuhan nafkah batin bagi anak orang tua menyerahkan pada kakek nenek yang dianggap mampu dan memenuhi syarat untuk melakukan h̩ad̩ānah. Praktik grandparenting bagi kesejahteraan lansia di sini bisa terlihat karena adanya hubungan timbal balik antara orang tua pada anak dan seorang anak pada orang tua yang lanjut usia yang saling menguntungkan, dalam prespektif hukum Islam tidak ada dalil yang menganjurkan atau melarang praktik grandparenting terjadi selama orang tua tidak lepas tanggungjawab atas anaknya, dan itu berdampak maslahat dalam kehidupan maka masuk kedalam kategori Al-Mas̩lah̩ah Mursalah. Setelah menarik kesimpulan maka penulis dapat menyarankan bahwa dalam praktik grandparenting orang tua tidak boleh lepas tanggung jawab atas anaknya dan menyerahkan pengasuhan sepenuhnya kepada lansia, dan orang tua harus selalu memantau keadaan anak dan lansia yang mengasuh, karena lansia yang menjadi pengasuh juga perlu mendapatkan perhatian.