Dampak perekonomian kelompok usaha perempuan sebelum dan setelah adanya program kerja kartu usaha perempuan mandiri KURMA: studi kasus kelompok usaha perempuan Desa Kalisampurno Kecamatan Tanggulangin Sidoarjo

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Azizah, Shofiatul (2023) Dampak perekonomian kelompok usaha perempuan sebelum dan setelah adanya program kerja kartu usaha perempuan mandiri KURMA: studi kasus kelompok usaha perempuan Desa Kalisampurno Kecamatan Tanggulangin Sidoarjo. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

Text
Shofiatul Azizah_G01219031.pdf
Download (2MB)

Abstract

Pada awal tahun 2020 lebih tepatnya bulan Maret di Indonesia mulai terdeteksi adanya Coronavirus atau biasa disebut dengan Covid-19. Covid-19 berasal dari negara Cina, virus ini tersebar luas diseluruh wilayah Indonesia termasuk Provinsi Jawa Timur. Khususnya di Kelurahan Kalisampurno Kecamatan Tanggulangin Kabupaten Sidoarjo. Dampak adanya virus covid-19 yaitu mengalami penurunan perekonomian. Untuk memulihkan perekonomian pemerintah Sidoarjo meluncurkan program kerja kurma. Dalam penelitian ini peneliti mengambil judul “Dampak Perekonomian Kelompok Usaha Perempuan Sebelum Dan Setelah Adanya Program Kerja Kartu Usaha Perempuan Mandiri “KURMA” (Studi kasus kelompok usaha perempuan Desa Kalisampurno Kecamatan Tanggulangin Sidoarjo)”. Pada penelitian ini, menggunakan metode penelitian kuantitatif. Jenis data yang digunkan yaiu data primer yang berasal dari hasil kuesioner, wawancara, dan data sekunder yang berasal dari pelaku usaha yang menerima bantun progrm kerja kurma. Metode pengumpulan data yang dilakukan yaitu pengajuan kuesioner kepada kelompok usaha perempuan yang medapat bantuan kurma serta melakukan wawancara. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan perhitungan uji paired sample t-test serta observasi dan dokumentasi terhadap objek penelitian. Hasil dari penelitian ini diperoleh bahwa para kelompok usaha perempuan yang mendapat batuan program kerja kurma telah melewati proses pendaftaran dimulai dari tingkat desa sampai dengan tingkat Kabupaten. Setelah melewati proses verifikasi maka kelompk usaha perempuan yang dinyatakan lolos seleksi penerimaaan bantuan program kurma akan mendapatkan modal serta mendapat pendampingan untuk membantu mengembangkan usaha yang dijalankan. Pendapatan kelompok usaha perempuan sebelum dan setelah adanya program kerja kurma mengalami peningkatan . Dengan adanya kelompok usaha perempuan dapat membuktikn bahwa perempuan juga memiliki skill dalam berwirausaha, hal ini sesuai dengan pemberdayaan perempuan. Adapun saran sebagai pedoman Pemerintahan Sidoarjo yaitu lebih memperbnyak lagi terkait sosialisai program kerja kurma agar semakin banyak kelompok usaha perempuan yang berusaha untuk daftar dan mendapatkan bantuan modal dari program kerja kurma. Dengan begitu maka pemulihan perekonomian di Sidoarjo akan berjalan dan membaik secara perlahan sehingga akan meningkatkan perekonomian sidorajo.