Analisis pelaksanaan Tabungan Hari Raya Idul Fitri di Desa Boro Kecamatan Tanggulangin Kabupaten Sidoarjo Tahun 2022 presfektif hukum Islam dan teori kebutuhan Maslow

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Hidayatullah, Mohammad Bagus (2023) Analisis pelaksanaan Tabungan Hari Raya Idul Fitri di Desa Boro Kecamatan Tanggulangin Kabupaten Sidoarjo Tahun 2022 presfektif hukum Islam dan teori kebutuhan Maslow. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

Text
Mohammad Bagus Hidayatullah_C72219066 ok.pdf
Download (2MB)

Abstract

Skripsi ini berjudul “Analisis Hukum Islam Terhadap Pelaksanaan Tabungan Hari Raya Idul Fitri Di Desa Boro Kecamatan Tanggulangin Kabupaten Sidoarjo” adalah hasil dari penelitian lapangan (field research) untuk menjawab pertanyaan tentang Bagaimana Pelaksanaan Tabungan Hari Raya Idul Fitri Di Desa Boro Kacatamatan Tanggulangin Kabupaten Sidoarjo ? dan Bagaimana Analisis Hukum Islam dan Teori Kebutuan Maslow Terhadap Pelaksanaan Tabungan Hari Raya Idul Fitri Di Desa Boro Kecamatan Tanggulangin Kabupaten Sidoarjo? Data penelitian ini diperoleh melalui wawancara dan dokumentasi kemudian di analisis menggunakan teknik deskriptif dengan pola pikir induktif, yaitu mnejelaskan terlebih dahulu mengenai pelaksanaan tabungan hari raya idul fitri di Desa Boro Kecamatan Tanggulangin Kabupaten Sidoarjo kemudian di analisa menggunakan konsep Wad͞i’ah dalam hukum Islam dan juga dengan teori kebutuhan Maslow. Dalam penelitian ini, Model tabungan hari raya yang ada di Desa Boro ini seperti arisan, jadi pihak pengelola akan menagih uang tabungan kepada nasabah setiap satu minggu sekali yaitu pada hari kamis dan hanya ditulis dalam sebuah buku catatan pengelola tabungan. Sistem menabungnya bagi pihak yang ikut menabung (misal Rp. 50.000) maka setiap seminggu sekali ia akan menabung sebesar Rp. 50.000 tidak boleh kurang dan tidak boleh lebih. Dari penjelasan di atas, Bagi pihak pengelola tabungan hari raya idul fitri di Desa Boro Kecamatan Tanggulangin Kabupaten Sidoarjo hendaknya jangan sampai dalam pelaksanaan terdapat bunga denda dalam jatuh tempo pembayaran hutang, karena itu adalah termasuk riba. Bagi nasabah tabungan hendaknya sebisa mungkin tetaplah menabung meskipun dengan nominal yang tidak seberapa, tetapi jika terus-menerus dilakukan maka akan banyak juga. Karena menabung untuk kebutuhan yang akan datang merupakan sunnah Nabi Muhammad Saw.