Uji komparasi metode penentuan titik belok data Sky Quality Meter (SQM) pada penelitian awal waktu subuh: komparasi metode Solver dan Polinomial

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Amilia, Tsyah (2023) Uji komparasi metode penentuan titik belok data Sky Quality Meter (SQM) pada penelitian awal waktu subuh: komparasi metode Solver dan Polinomial. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

Text
Tsyah Amilia_C96219068 ok.pdf
Download (5MB)

Abstract

Perbedaan waktu shalat masih sering kita jumpai, perbedaan waktu shalat satu dengan yang lain antara 2 atau 3 menit bahkan puluhan menit, hal tersebut sudah pasti membuat bingung dan khawatir dikalangan masyarakat. Skripsi ini akan menunjukkan waktu subuh yang sesuai dengan memanfaatkan data Sky Quality Meter untuk menentukan titik belok waktu subuh?, serta metode mana dari solver dan polinomial yang lebih efektif untuk penentuan awal waktu subuh menggunakan data Sky Quality Meter? Penelitian dari judul skripsi ini adalah penelitian saintifik dengan ciri pendekatan kuantitatif. Data primer yang didapatkan dari hasil pengamatan dilapangan menggunakan data Sky Quality Meter LAPAN Pasuruan dengan pengamatan terstruktur, penelitian ini menggunakan sampel data (SQM) dari daerah LAPAN Pasuruan di bulan Agustus 2019 dengan banyaknya data sekitar 30 data. Komparasi yang dilakukan pada data Sky Quality Meter menunjukkan bahwa metode yang paling baik antara keduanya adalah solver. Solver memiliki hasil paling baik di buktikan dari data asli dan fitting solver memiliki jarak paling sedikit. Parameter dalam menentukan ke efektifan antara solver dan polinomial menggunakan Roots Mean Square Error (RMSE). Hasil RMSE yang didapatkan dari data solver 0,134 dan polinomial 1.009. Dari hasil tersebut bisa disimpulkan bahwa solver memiliki hasil Roots Mean Square Error lebih kecil dibandingkan dengan polinomial. RMSE yang muncul makin kecil maka semakin baik dan mendekati benar pengelompokkan data tersebut. Penelitian ini hanya dilakukan dalam periode satu bulan tepatnya di bulan Agustus 2019, untuk hasil yang lebih akurat perlu dilakukan minimal enam bulan atau satu tahun pengolahan data Sky Quality Meter.