This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
Solehodin, Solehodin (2023) Model diplomasi raja Sulaiman dengan ratu Bilqis di dalam al-Qur’an. Masters thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.
Text
Solehodin_020405021061.pdf Download (2MB) |
Abstract
Al-Qur’an merupakan kitab petunjuk bagi umat manusia. Salah satu petunjuk yaitu tentang memahami fenomena politik luar negeri. Petunjuk ini terdapat pada kisah diplomasi raja Sulaiman dengan ratu Bilqis penguasa Saba’. Raja Sulaiman yang juga berprofesi sebagai Nabi berusaha untuk menjalin hubungan diplomasi dengan ratu Bilqis. Bertujuan untuk mempengaruhi kerajaan Saba’ untuk menganut paham monoteisme, mengesakan Allah semata. Pada saat itu kerajaan Saba’ menyembah matahari. Menariknya adalah proses diplomasi dengan kerajaan Saba’ tidak didapati kekerasan atau pertumpahan darah. Penelitian ini mencoba melihat fenomena kisah raja Sulaiman di dalam al-Qur’an dari sudut ilmu politik luar negeri sebagai bahan pendekatan.Penelitian ini disusun pada tiga rumusan masalah. Pertama, Bagaimana ta’rif diplomasi yang dapat dipahami dari al-Qur’an? Kedua, Bagaimana model diplomasi raja Sulaiman dengan ratu Bilqis yang dapat dipahami dari al-Qur’an? Ketiga, Bagaimana perspektif teori power pada politik luar negeri tentang proses diplomasi raja Sulaiman untuk mempengaruhi kerajaan ratu Bilqis pada kisah al-Qur’an? Penelitian ini dilakukan menggunakan metode kualitatif. Disusun secara deskriptif analitis. Menggunakan pendekatan tafsir maud}u>’i> (tematik). Untuk menemukan novelty (kebaruan) digunakan teori power dalam menganalisis. Sebagaimana teori ini merupakan bagian dari ilmu politik luar negeri.Hasil penelitian menunjukan, pertama kisah diplomasi raja Sulaiman dengan ratu Bilqis di dalam al-Qur’an memberikan gambaran ta’rif diplomasi, yaitu jalinan hubungan antar kerajaan, melalui instrumen tertentu atau secara langsung oleh kepala negara dengan mempertimbangkan strategi yang baik untuk memperoleh kesesepakatan bersama dalam menciptakan perkembangan dan kemajuan kedua belah pihak pemerintahan. Kedua, Model diplomasi raja Sulyama>n merupakan soft-diplomasi. Yaitu raja Sulaiman melakukan diplomasi dengan ratu Bilqis mengedepankan perdamaian dari pada harta, kekerasan atau pemerangan. Ketiga, ditinjau dari sudut teori power dalam hubungan politik luar negeri, raja Sulaiman menggunakan strategi soft power. Dibuktikan dengan tindakan raja Sulaiman tidak mengutus militer, melainkan dengan seekor burung saja. Berikutnya, walaupun pada proses awal diplomasi ratu menolak dengan maksud menukar keinginan raja Sulaiman dengan harta benda, namun raja tidak bertindak menggunakan kekerasan atau menyerang kerajaan Saba’. Tetapi dengan menunjukan kewibawaan raja Sulaiman sebagai Nabi dan kebesarannya sebagai raja. Sehingga ratu terpukau dengan hal itu semua dan menjadikan ratu setuju dengan paham yang ditawarkan oleh raja Sulaiman, mengesakan Allah semata.
Statistic
Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.
Item Type: | Thesis (Masters) | ||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
||||||||||||
Contributors: |
|
||||||||||||
Subjects: | Politik Internasional Tafsir > Tafsir Al Qur'an |
||||||||||||
Keywords: | Raja Sulaiman, Ratu Bilqis, Diplomasi | ||||||||||||
Divisions: | Program Magister > Ilmu Alquran dan Tafsir | ||||||||||||
Depositing User: | Solehodin Solehodin | ||||||||||||
Date Deposited: | 06 Oct 2023 09:09 | ||||||||||||
Last Modified: | 06 Oct 2023 09:09 | ||||||||||||
URI: | http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/65720 |
Actions (login required)
View Item |