Pembuktian pemaknaan tafsir Idbar al Nujum pada al Quran surat at-Tur ayat 49 dalam menentukan awal waktu subuh dengan pengamatan astronomi

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Quthbiy, Imam Ahmad Al (2023) Pembuktian pemaknaan tafsir Idbar al Nujum pada al Quran surat at-Tur ayat 49 dalam menentukan awal waktu subuh dengan pengamatan astronomi. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

[img] Text
Imam Ahmad Al Quthbiy_C06219016.pdf

Download (3MB)

Abstract

Skripsi ini berjudul Pembuktian Pemaknaan Tafsir Idbar Al-Nujum pada al-Quran Surat at-Tur Ayat 49 dalam Menentukan Awal Waktu Subuh dengan Pengamatan Astronomi dengan menjawab rumusan masalah, yakni pemaknaan tafsir Idbar Al-Nujum dalam Surat at-Tur ayat 49 menurut para Ulama’ mufassir (ahli tafsir) dan Pembuktian atau fakta astronomis Idbar Al-Nujum sebagai metode dalam menentukan awal waktu subuh. Untuk menjawab kedua rumusan masalah diatas, maka metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah field reseach atau penelitian lapangan dengan pendekatan deskriptif kualitatif. Sumber primer yang digunakan dalam penelitian ini yaitu pada kitab-kitab tafsir seperti Tafsir al-Razi, Tafsir al-Khazin, Aysaru al-Tafasir, Tafsir al-Samarqandi, Tafsir al-Qurthubi, Tafsir al-Thabari, Tafsir Zada al-Masir, Tafsir al-Muqatil, Tafsir al-Mawardi, Tafsir Imam Tabrani. Sumber sekunder yang digunakan dalam penelitian ini yaitu buku, artikel, dan jurnal yang berkaitan dengan teori-teori awal masuknya salat dan fajar shadiq. Adapun metode pengumpulan data, penelitian ini mengumpulkan data melalui observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif dan verifikatif guna membuktikan apakah metode Idbar Al-Nujum dapat dijadikan patokan dalam menentukan awal masuknya waktu subuh atau tidak. Hasil penelitian ini menjawab dua rumusan masalah yang telah disebutkan sebelumnya. Yang pertama, pemaknaan Idbar Al-Nujum pada surat at-Tur ayat 49 menurut Ulama’ para mufassir tebagi menjadi beberapa makna yaitu, waktu sahur, waktu dua rakaat sebelum subuh (salat fajar), waktu subuh dan waktu ghadat. Yang kedua, hasil pengujian Idbar Al-Nujum pada Surat at-Tur ayat 49 memiliki hasil yang dapat dijadikan acuan untuk menentukan awal masuknya waktu subuh. Dikarenakan setiap fajar shadiq muncul maka intensitas cahaya yang dihasilkan bintang akan kalah dengan cahaya dari fajar shadiq. penggunaan metode ini dapat dilakukan ketika berada di dalam hutan dan tempat yang tidak dapat melihat ufuk timur. Setelah melakukan penelitian, penulis memberikan saran agar metode ini dapat digunakan dan dikembangkan baik dalam pembelajaran dan praktik lapangan.

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Creators:
CreatorsEmailNIM
Quthbiy, Imam Ahmad Alalquthbiy99@gmail.comC06219016
Contributors:
ContributionNameEmailNIDN
Thesis advisorRosyadi, Moh. Imronevalua_indonesia@uinsby.ac.id2015047702
Subjects: Islam > Islam, Pembaharuan
Keywords: Tafsir Idbar al Nujum; menentukan awal waktu subuh; pengamatan astronomi
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Ilmu Falak
Depositing User: Imam Ahmad Al Quthbiy
Date Deposited: 16 Oct 2023 06:53
Last Modified: 16 Oct 2023 06:56
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/65758

Actions (login required)

View Item View Item