Dzikir dalam membentuk kepribadian muslim

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Mulyo, Mulyo (1998) Dzikir dalam membentuk kepribadian muslim. Undergraduate thesis, IAIN Sunan Ampel Surabaya.

[img]
Preview
Text
Cover.pdf

Download (638kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Abstrak.pdf

Download (41kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Daftar Isi.pdf

Download (362kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 1.pdf

Download (923kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 2.pdf

Download (4MB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 3.pdf

Download (2MB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 4.pdf

Download (1MB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 5.pdf

Download (961kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Daftar Pustaka.pdf

Download (925kB) | Preview

Abstract

Manusia yang diberkahi pengetahuan bathin memandang dzikir, senantiasa dan terus menerus mengingat Allah, sebagai metode paling efektif untuk membersihkan hati dan mencapai kehadiran illahi. Obyek segenap ibadah illahi mengingat Allah, dan hanya terus menerus menginggat Allah ( Dzikir) sajalah yang bisa melahirkan cinta kepada Allah serta mengosongkan hati dari kecintaan dan keterkaitan pada dunia fana. Agama islam paling penting tersirat dalam syahadah atau pengakuan keimanan” La illaha illa allah” tidak ada tuhan selain Allah atau tidak aka nada obyek yang layak dan pantas di sembah kecuali Allah. Rumusan masalah yang akan dibahas dalam skripsi ini adalah sebagai berikut 1). Apakah yang dimaksud dengan dzikir? 2). Apakah yang dimaksud dengan kepribadian muslim? 3). Bagaimana dzikir dapat membentuk kepribadian muslim? Dalam penyusunan skripsi ini memakai riset kepustakaan yaitu penulis mengumpulkan, membaca, memahami dan mengedit buku buku yang bisa dijadikan acuan dasar atau sumber penunjang. Adapun metode yang dipergunakan adalah sebagai berikut: 1). Metode Diskriptif yaitu metode yang berangkat dari pengetahuan yang sifatnya umum dan bertitik tolak dari pengetahuan yang umum 2). Metode Induktif yaitu metode yang berangkat dari fakta fakta khusus, peristiwa yang kongkrit kemudian dari fakta /peristiwa yang kongkrit itu ditarik generalisasi yang mempunyai sifat umum 3). Metode Komparatif yaitu mencari suatu system berfikir dengan jalan membandingkan beberapa pendapat kemudian diambil pendapat yang dianggap kuat oleh penulis. Kesimpulan yang dapat diambil yaitu dzikir merupakan suatu bentuk usaha dengan tujuan menenggelamkan hati kedalam obyek yang diingat, dengan jalan menyebut nama Allah baik secara khafi maupun jahr atau lebih tepatnya adalah suatu bentuk usaha batini dengan melalui Allah intelektual dengan sarana menyebut nama Allah baik secara khafi maupun jahr guna memperoleh kontemplasi tingkat tinggi atau mushahadah atau disebut juga makrifat. Dengan berdzikir (ingat) pada Allah, super ego akan memperolah makanan. Super ego akan menjadi control bagi tingkah laku baik individu dan sosialnya. Maka ia akan mampu menerima kenyataan dan dapat meletakkan hakekat kemanusiaan yang betul betul insane, sehingga terlepas dari gangguan kejiwaan karena mampu menyesuaikan kondisi yang dialami disertai dengan penyerahan kedaulatan jiwa kepada illahi rabil dzati.

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Creators:
CreatorsEmailNIM
Mulyo, Mulyo--UNSPECIFIED
Subjects: Doa dan Zikir
Keywords: Dzikir; Doa
Divisions: Fakultas Ushuluddin dan Filsafat > Aqidah Filsafat Islam
Depositing User: Users 3213 not found.
Date Deposited: 24 May 2016 03:18
Last Modified: 09 May 2017 03:43
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/6590

Actions (login required)

View Item View Item