Tawassul al Fatihah pada Anak Berhadapan Hukum (ABH): studi living hadis di LPKS Yatim Sejahtera Pacet Mojokerto

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Sholikha, Ananda Alam Mar'atus (2023) Tawassul al Fatihah pada Anak Berhadapan Hukum (ABH): studi living hadis di LPKS Yatim Sejahtera Pacet Mojokerto. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

Text
Ananda Alam Mar'atus Sholikha_E75219052 ok.pdf
Download (5MB)

Abstract

Anak ialah sesorang yang usianya belum mencapai 18 tahun, termasuk disebut juga anak yang masih di dalam kandungan yang harus dijaga serta dilindungi dengan sebaik baiknya, sebab posisi anak sebagai generasi penerus bangsa, investasi masa depan, potensi kekayaan dan kesejahteraan bangsa di masa mendatang. Akan tetapi seiring berjalannya perkembangan zaman permasalahan anak dalam negeri ini seperti tidak ada habisnya, banyak anak yang masih melakukan penyimpangan sehingga ia bersinggungan dengan hukum atas tindakannya. Adapun terdapat faktor yang menjadi pemicu prilaku menyimpang baik internal maupun eksternal. Salah satu lembaga sosial yang juga menangani melakukan pendampingan masalah Anak Berhadapan Hukum (ABH) salah satunya adalah LPKS Yatim Sejahtera Pacet Mojokerto. Ada beberapa proses dalam pendampingan yang terapkan di sana, salah satunya adalah praktik pembacaan tawassul al-Fa>tihah bagi setiap anak asuh yang berada di sana. Sehubungan dengan praktik tersebut, erat kaitannya dengan posisi surah al-Fa>tihah yang dijadikan sebagai salah satu media rehabilitasi, dalam proses pemulihan jiwa, pembenahan prilaku, mental, sikologis anak. Fokus penelitian ini ialah mengenai prespektif pengamal terkhusus anak berhadapan hukum terhadap praktik tawassul al-Fa>tihah yang laksanakan di LPKS Yatim Sejahtera, yang dirumuskan kedalam beberapa bentuk rumusan masalah sebagai berikut: 1) Bagaimana pelaksanaan tawassul al-Fa>tihah pada anak berhadapan hukum (ABH) yang berada di LPKS Yatim Sejahtera Pacet Mojokerto? 2) Bagaimana pemaknaan pengamal terhadap praktik tawassul al-Fa>tihah di LPKS Yatim Sejahtera Pacet Mojokerto? 3) Bagaimana implikasi tawassul al-Fa>tihah pada perubahan prilaku anak berhadapan hukum (ABH) yang berada di LPKS Yatim Sejahtera Pacet Mojokerto? Metode penelitian ini termasuk ke dalam penelitian kualitatif deskriptif dengan pendekatan fenomenologi untuk mengetahui pemahaman makna pengamal terhadap praktik tawassul al-Fa>tihah dan implikasi praktik tawassul al-Fa>tihah bagi perubahan prilaku anak berhadapan hukum. Sedangkan teruntuk metode pengumpulan data datanya yakni dengan metode observasi, wawancara, dan dokumentasi. Data yang telah terkumpul lalu diolah dan dianalisis. Yang mana analisis data yang digunakan yakni analisis kualitatif. Hasil dari penelitian ini adalah: 1) pelaksanaannya tawassul al-fa>tihah di LPKS Yatim Sejahtera secara istiqamah dilakukan pagi hari ba’da salat subuh dengan menyebutkan satu persatu nama masing-masing secara bergiliran, adapun tata cara urutan lima awal sebelum nama anak-anak, terkhusus ditujukan terlebih dulu kepada Rasulullah Saw, kedua orang tua, bapak ibu guru ustadz ustadzah dosen, pendiri yayasan serta pengasuh, dan yang terakhir pemeduli pemerhati para donatur. 2)makna praktik tawassul al-Fa>tihah berdasarkan sudut pandang pengamal terkhusus anak berhadapan hukum, diantaranya sebagai berikut: a) sarana doa; b) sarana penyadaran; c) sarana ketenangan dan ketentraman jiwa. 3) implikasi tawassul al-Fa>tihah pada perubahan prilaku anak berhadapan hukum (ABH), sebagai berikut: a) menjadi pribadi yang pandai bersyukur; b) berprilaku sopan; c) memiliki jiwa kasih sesama; d) menjadi pribadi yang patuh dan nurut terhadap aturan; e) istiqamah menjalankan kewajiban salat; f) lebih bisa mengontrol emosi dengan baik; g) dapat membedakan prihal baik dan buruk; h) bersikap bijak dalam bertindak; i) mudah menerima nasihat.