KAJIAN HADIS AL-FITRAH : PENDEKATAN SIMULTAN DALAM PENELITIAN HADIS

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Damanhuri, Damahuri (2014) KAJIAN HADIS AL-FITRAH : PENDEKATAN SIMULTAN DALAM PENELITIAN HADIS. PhD thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

[img]
Preview
Text
Cover.pdf

Download (23kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Daftar Isi.pdf

Download (20kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Abstrak.pdf

Download (72kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 1.pdf

Download (252kB) | Preview
[img] Text
Bab 2.pdf
Restricted to Registered users only

Download (400kB)
[img] Text
Bab 3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (294kB)
[img] Text
Bab 4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (170kB)
[img]
Preview
Text
Bab 5.pdf

Download (23kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Daftar Pustaka.pdf

Download (28kB) | Preview

Abstract

Penulisan disertasi dengan judul : kajian hadis al-fitrah (pendekatan simultan dalam penelitian hadis), bertujuan untuk mengetahui dan memahami kualitas dan makna hadis al-fitrah dengan pendekatan simultan.
Rumusan masalahnya adalah
1. Bagaimanakah cara meneliti suatu hadis dengan pendekatan simultan?
2. Bagaimanakah kualitas hadis al-fitrah dalam analisis simultan?
3. Bagaimanakah kandungan makna dari hadis al-fitrah?
Hadis al-fitrah yang utama yang hendak diteliti adalah hadis riwayat Abu Hurayrah yang ditakhrij oleh al-Bukhari. Dalam sanad hadis di atas terdapat 5 periwayat, yaitu :Adam, Ibn Abi Dhi’Ibn., al-Zuhri, Abu Salmah Ibn Abd al-Rahman.dan Abu Hurayrah.
Data-data mengenai hadisnya dan kualitas periwayatnya dikumpulkan dengan menggunakan metode dokumentasi. Data-data itu kemudian dianalisis dengan menggunakan metode content analysis.
Dalam analisis parsialnya diperoleh hasil bahwa : 1. Semua periwayat yang ada dalam sanad hadis, seluruhnya berkualitas : thiqah.. 2. Semua periwayat masing-masing bertemu dengan periwayat yang berstatus sebagai gurunya, yakni: persambungan sanadnya muttasil. 3. Matan hadis tersebut ternyata tidak shadh, artinya tidak bertentangan dengan dalil naqli, baik al-Qur’an maupun hadis yang kualitas sanadnya lebih tinggi. 4. Matan hadis tersebut juga tidak terkena illat, artinya tidak bertentangan dengan dalil aqli, baik dengan akal yang sehat, indera, sejarah , maupun ilmu pengetahuan .Dengan demikian disimpulkan bahwa hadis riwayat Abi Hurayrah yang ditakhrij oleh al-Bukhari adalah berkualitas sahih lidhatih.
Dalam analisis simultannya, ditemukan bahwa : pertama, hadis tersebut mempunyai 6 hadis tabi’ qasir. Keenam hadis tawabi’nya ternyata tidak dapat meningkatkan kualitasnya, karena sudah berkualitas sahih. Kedua, hadis tersebut memiliki 4 shahid-nya. Keempat hadis shahid tersebut dapat meningkatkan derajat—kuantitas--- hadis tersebut yang semula berderajat ahad- gharib meningkat menjadi ahad-mashhur. Dengan demikian dalam penelitian simultannya, diperoleh kesimpulan bahwa hadis al-fit{rah yang diriwayatkan Abu Hurayrah yang ditahrij oleh al-Bukhari berkualitas: sahih-mashhur sahih secara kualitas dan mashhur secara kuantitas).
Kandungan maknanya ialah Nabi Muhammad saw mengajarkan bahwa manusia (anak) itu memiliki potensi bawaan : good-active(baik-aktif ).

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Item Type: Thesis (PhD)
Additional Information: Zainul Arifin
Creators:
CreatorsEmailNIM
Damanhuri, DamahuriUNSPECIFIEDUNSPECIFIED
Subjects: Hadis
Keywords: Hadis al Fitrah; Pendekatan Simultan; Penelitian Hadis
Depositing User: Editor : Ummir Rodliyah------ Information------library.uinsby.ac.id
Date Deposited: 12 Feb 2015 01:09
Last Modified: 12 Feb 2015 01:09
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/661

Actions (login required)

View Item View Item