Wahdah al Wujud dalam Alquran: studi tafsir Sufi Ibn ‘Arabi dalam tafsir al-Qur’an al Karim

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Syifa', Muhammad Bachrus (2023) Wahdah al Wujud dalam Alquran: studi tafsir Sufi Ibn ‘Arabi dalam tafsir al-Qur’an al Karim. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

[img] Text
Muhammad Bachrus Syifa'_E93219106.pdf

Download (2MB)

Abstract

Wahdah al wujud menjadi kajian yang selalu menarik untuk diperbincangkan. Mengingat bahwa paham ini tidak disebutkan sekali saja di dalam Alquran. Dari pembahasan yang tak berkesudahan ini, tidak mengejutkan apabila kajian ini banyak menimbulkan kontroversi. Di satu sisi, paham wahdah al-wujud termasuk bentuk kesyirikan. Namun di sisi lain mengatakan wahdah al-wujud menjadi ajaran tasawuf tingkat tinggi. Fokus penelitian ini adalah bagaimana penafsiran Ibn ‘Arabi terhadap “ayat-ayat wahdah al wujud” dalam Alquran dan bagaimana analisis epistemologi penafsiran Ibn ‘Arabi terhadap “ayat-ayat wahdah al-wujud”. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk merumuskan wah}dah al-wujud berdasarkan penafsiran-penafsiran Ibn ‘Arabi terhadap “ayat-ayat wahdah al wujud” dalam Alquran dan menganalisis epistrmologi penafsirannya. " Untuk menjawab permasalahan yang diajukan, penelitian ini mengadopsi pendekatan historis dan filosofis serta menggunakan metode deskriptif-analitis berbasis kepustakaan. Pendekatan historis untuk menjelaskan wahdat al wujud beserta ruang lingkupnya, yaitu melalui teori-teori yang dikemukakan oleh para ahli. Pendekatan filosofis untuk menganalisis epistemologi penafsiran Ibn ‘Arabi terhadap “ayat-ayat wahdah al wujud ” baik dari segi sumber, metode, corak, dan validitas. Validitas penelitian ini diuji melalui penerapan dua dari tiga teori yang relevan, yaitu teori koherensi dan teori pragmatik."Hasil rumusan penafsiran Ibn ‘Arabi bahwa aspek utama dalam wahdah al wujud adalah aspek ketunggalan wujud dan gradasi manifestasi-Nya yang dalil dari kedua aspek tersebut ada dalam Alquran. Sumber penafsiran Ibn ‘Arabi dalam kitab Tafsir Al-Quran Al Karim ini adalah bil ra’y karena lebih dominan menggunakan nalar. Metode yang digunakan dalam menafsirkan Alquran adalah metode ijmali. Corak yang dominan adalah corak sufistik. Validitas penafsirannya hanya diuji menggunakan dua teori yaitu koherensi dan pragmatis, sebab teori korespondensi dirasa sulit untuk digunakan pada tafsir sufi. Pada teori koherensi Ibn ‘Arabi relatif konsisten dengan model penafsiran dan metodologinya. Sedangkan pada teori pragmatis penafsiran “ayat-ayat wahdah al wujud” dianggap sesuai oleh mereka yang sejalan dalam pemikirannya, namun di kalangan umum, mungkin dianggap kurang cocok. Hal ini disebabkan oleh penafsiran Ibn ‘Arabi yang selalu menekankan makna sufistiknya berdasarkan pemahaman teoritis dan ajaran filsafat yang dimilikinya.

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Creators:
CreatorsEmailNIM
Syifa', Muhammad Bachrusbachrussyifa@gmail.comE93219106
Contributors:
ContributionNameEmailNIDN
Thesis advisorYardho, Mohammadmoh.yardho@uinsa.com2110068501
Subjects: Al Qur'an
Tasawuf
Agama dan Ilmu Pengetahuan
Keywords: Wahdah al wujud; kitab tafsir al Quran al Karim; Ibn ‘Arabi
Divisions: Fakultas Ushuluddin dan Filsafat > Ilmu Alquran dan Tafsir
Depositing User: Muhammad Bachrus Syifa'
Date Deposited: 17 Oct 2023 02:55
Last Modified: 17 Oct 2023 02:55
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/66163

Actions (login required)

View Item View Item