Efisiensi anggaran belanja bidang pendidikan dan kesehatan Kabupaten/Kota Jawa Di Timur Tahun 2020

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Arirayani, Wynona Candra (2023) Efisiensi anggaran belanja bidang pendidikan dan kesehatan Kabupaten/Kota Jawa Di Timur Tahun 2020. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

[img] Text
Wynona Candra Arirayani_G91219101.pdf

Download (2MB)

Abstract

Pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan ditandai dengan capaian Indeks Pembangunan Manusia (IPM) meningkat. Melalui program-program pendidikan dan kesehatan, akan meningkatkan mutu dan kualitas yang berdampak pada kenaikan capaian indikator pendidikan dan kesehatan. Dalam merealisasikan program-program tersebut tentunya membutuhkan pendanaaan dari Pemerintah. Besaran anggaran yang dialokasikan, mendorong peyerapan anggaran harus terealisasi secara efisien pada tiap pos-pos pendanaan bidang pendidikan dan kesehatan. Kebijakan desentralisasi fiskal menitikberatkan desentralisasi pada sisi belanja daerah, sehingga diharapkan mampu memberikan dampak positif terhadap pembangunan nasional. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif deskriptif, dengan menggunakan Data Envelopmet Analysis sebagai alat analisis, kemudian menjabarkan secara deskriptif hasil yang diperoleh. Hasil dari penelitian menggunakan analisis DEA ini menunjukkan bahwa efisiensi anggaran belanja pendidikan di 38 Kabupaten/kota, memperoleh hasil yakni 12 Kabupaten/kota menunjukkan tingkat efisiensi teknis mencapai skor 1. Sedangkan terdapat 26 kabupaten/kota lainnya yang menunjukkan inefisiensi teknis karena menunjukkan skor kurang dari 1. Kabupaten Lumajang menjadi daerah yang paling tidak efisien dalam merealisasikan anggaran belanja pendidikan dengan skor 0,770. Adapun pada bidang kesehatan terdapat 16 kabupaten/kota yang mencapai tingkat efisiensi teknis dengan skor sama dengan 1. Sedangkan 22 kabupaten/kota lainnya menunjukkan inefisiensi dengan skor kurang dari 1. Kabupaten Situbondo menjadi daerah yang paling tidak efisien dalam merealisasikan anggaran belanja kesehatan dengan skor 0,833. Penelitian ini menggunakan variabel input pada bidang pendidikan yaitu jumlah sekolah, jumlah guru, dan belanja pendidikan. Serta variabel output HLS, RLS, dan APM. Sedangkan variabel input pada bidang kesehatan yaitu jumlah puskesmas, jumah tenaga kesehatan, dan belanja kesehatan. Serta variabel output yang digunakan yakni AKK, SPM kunjungan k4, dan IDL. Penelitian ini menyarankan pada tiap Kabupaten/kota agar lebih memaksimalkan output dengan tidak menambah jumlah input serta meminimalisir belanja pendidikan dan kesehatan yang tidak memiliki kontribusi tinggi dalam mencapai tingkat ouput maksimal. Peneliti selanjutnya dapat menambahkan variabel-variabel, dan menggunakan pendekatan lain yang beragam agar hasil yang diperoleh pada penelitian tersebut lebih beragam.

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Creators:
CreatorsEmailNIM
Arirayani, Wynona Candrawaryrayani@gmail.comG91219101
Contributors:
ContributionNameEmailNIDN
Thesis advisorUtami, Betty Silfia Ayubetty.silfia@uinsby.ac.id0010068707
Subjects: Ekonomi
Kesehatan
Kesehatan

Keuangan
Keywords: Efisiensi; anggaran belanja; pendidikan dan kesehatan; DEA
Divisions: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam > Ilmu Ekonomi
Depositing User: Wynona Candra Arirayani
Date Deposited: 27 Oct 2023 04:11
Last Modified: 27 Oct 2023 04:11
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/66286

Actions (login required)

View Item View Item