Analisis kinerja pusat layanan sertifikasi halal (PLSH) MUI Kabupaten Gresik dalam mendukung proses sertifikasi halal bagi pelaku usaha mikro dan kecil (UMK)

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Ilyah, Zamruda Al (2023) Analisis kinerja pusat layanan sertifikasi halal (PLSH) MUI Kabupaten Gresik dalam mendukung proses sertifikasi halal bagi pelaku usaha mikro dan kecil (UMK). Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

Text
Zamruda Al Ilyah_E04219012.pdf
Download (2MB)

Abstract

Penelitian dalam skripsi ini di latar belakangi oleh banyaknya permintaan masyarakat tepatnya di Kabupaten Gresik dengan maraknya penjualan atau usaha mikro dan kecil sehingga Majelis Ulama Indonesia (MUI) Gresik, memberikan keputusan dengan mengajukan permintaan kepada MUI Jawa Timur dalam rangka membantu untuk menjalankan kebijakan yang di cetuskan oleh pemerintah di dalam Undang-Undang Nomor 33 tahun 2014 tentang Jaminan Produk Halal, sehingga MUI Jawa Timur menyetujui dan memberikan keputusan dengan mendirikan lembaga yang di bawah pimpinan MUI Kabupeten Gresik, lembaga tersebut adalah Pusat Layanan Sertifikasi Halal (PLSH) dengan memberikan pendampingan proses dalam sertifikasi halal yang bekerjasama dengan anggota Pendamping Proses Produk Halal (P3H) untuk memberikan pelayanan kepada pelaku usaha mikro dan kecil yang berkategorikan Self Declare. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan teori Agus dwiyanto tentang indikator kinerja organisasi dan teori wahyudi kumoroto tentang kriteria penilaian kinerja organisasi public, pemilihan informan dilakukan secara proposive sampling dengan menggunakan wawancara kepada anggota PLSH dan P3H dalam menjalankan tugasnya untuk memproses serifikasi halal bagi pelaku usaha mikro dan kecil. teknik pengumpulan data dengan dokumentasi, wawancara dan observasi yang akhirnya akan dianalisis dengan hasil penelitian bahwa kinerja yang dilakukan oleh PLSH MUI dalam membantu proses sertifikasi halal berjalan dengan baik dan mencapai target yang telah ditentukan pada program awal organisasi tersbut dengan memiliki kurang lebih 250 pelaku usaha yang sudah terdaftar pada tahun 2022 yang berjalan selama 4 bulan.