Pemenuhan kebutuhan seksual istri yang berstatus warga binaan perempuan dan implikasinya terhadap keharmonisan keluarga perspektif hukum Islam: studi kasus LAPAS kabupaten Jombang

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Husin, Mohammad Soleh (2023) Pemenuhan kebutuhan seksual istri yang berstatus warga binaan perempuan dan implikasinya terhadap keharmonisan keluarga perspektif hukum Islam: studi kasus LAPAS kabupaten Jombang. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

[img] Text
Mohammad Soleh Husin_C91219127.pdf

Download (3MB)

Abstract

Skripsi yang berjudul “Pemenuhan Kebutuhan Seksual Istri Yang Berstatus Warga Binaan Perempuan dan Implikasinya Terhadap Keharmonisan Keluarga Prespektif Hukum Islam (Studi kasus di LAPAS Kabupaten Jombang).” Merupakan penelitian lapangan yang fokus penelitianya berhubungan dengan pemenuhan kebutuhan seksual suami kepada istri yang menjalani pembinaan di Lembaga Pemasyarakatan akibat perbuatan pidana yang telah dilakukan. Penulis dalam penelitian ini mengadakan penelitian empiris dengan terjun langsung ke Lembaga Pemasyarakatan untuk mendapatkan informasi secara komprehensif mengenai praktik pemenuhan kebutuhan seksual terhadap istri yang berstatus warga binaan perempuan. Data penelitian yang diperoleh dengan menggunakan beberapa teknik diantaranya teknik wawancara, dan dokumentasi. Dalam penelitian ini sumber data yang diperoleh melalui sumber data primer dan sumber data sekunder. Hasil dari penelitian ini; Pertama, suami dari istri yang terpidana sulit untuk memenuhi kebutuhan seksual dari istrinya karena tidak ada regulasi yang mengatur tentang seksual di Lembaga Pemasyarakatan dan tidak ada ruang khusus untuk melakukannya. Suami yang dituntut istrinya untuk memenuhi kebutuhan seksualnya hanya dapat memberikannya dengan cara melakukan peluk dan cium saat melakukan kunjungan di LAPAS Kelas IIB Jombang. Kedua, pemenuhan kebutuhan seksual dari suami terhadap istrinya yang terbatas memang sempat berdampak negatif kepada keharmonisan keluarga, tapi dampak tersebut tidak terlalu besar dan dampak positif lebih banyak dirasakan oleh istri. Ketiga, dalam perspektif hukum islam selama akad nikahnya sah dan istri tidak nusyuz maka suami tetap wajib memberikan nafkah seksual terhadap istrinya. Dalam praktiknya suami juga tetap memberikan nafkah secara lahir dan batin kepada istrinya meskipun tidak secara sempurna. Sejalan dengan hasil penelitian, penulis menyarankan: Pertama, suami harus tetap membantu istri untuk memenuhi kebutuhan seksualnya meskipun terbatas. Kedua, pihak LAPAS Kelas IIB Jombang sebaiknya menambahkan materi dalam pembinaan kerohanian tentang masalah seksual dan pengarahan tentang hak dan kewajiban istri selama menjalani pembinaan di LAPAS Kelas IIB Jombang sehingga istri dapat mengerti hak dan kewajibannya selama selama menjalani pembinaan. Ketiga, pemerintah dan pihak Lembaga Pemasyarakatan sebaiknya mempertimbangkan kembali terkait ruang khusus untuk memenuhi kebutuhan seksual pasangaannya yang sedang menjalani pembinaan.

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Creators:
CreatorsEmailNIM
Husin, Mohammad Solehhusin.lali14@gmail.comC91219127
Contributors:
ContributionNameEmailNIDN
Thesis advisorSulthon, M.sulthonproling@gmail.com2015057203
Subjects: Hukum Islam
Hukum Islam > Perkawinan
Seks > Seks dan Agama
Keywords: Kebutuhan seksual; istri yang berstatus warga binaan; keharmonisan keluarga
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Hukum Keluarga Islam
Depositing User: Mohammad Soleh Husin
Date Deposited: 31 Oct 2023 08:10
Last Modified: 31 Oct 2023 08:10
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/66315

Actions (login required)

View Item View Item