Qalb maqful dalam QS. Muhammad (47);24: studi komparasi kitab tafsir al-Azhar karya Buya Hamka dan kitab tafsir al-Munir karya Wahbah Zuhayli

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

al-Himam, Emha Daneal (2023) Qalb maqful dalam QS. Muhammad (47);24: studi komparasi kitab tafsir al-Azhar karya Buya Hamka dan kitab tafsir al-Munir karya Wahbah Zuhayli. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

[img] Text
Emha Daneal Al-Himam_E03219010.pdf

Download (2MB)

Abstract

Manusia merupakan makhluk Tuhan yang diciptakan dengan kesempurnaannya. Kesempurnaan tersebut disebabkan manusia dianugrahi potensi yang tidak diberikan kepada makhluk lainnya. Dengan potensi yang dimiliki oleh manusia dapat berkreasi dan bermanfaat bagi dirinya maupun orang lain. Adapun potensi yang di berikan oleh Allah swt kepada manusia adalah hati. Jika hati tersebut rusak maka akan mempengaruhi terhadap kehidupannya di dunia maupun diakhirat. Tragedi kemanusiaan terbesar di abad ini yang seringkali tidak pernah disadari adalah rusaknya hati. Permasalahan moral, etika, serta krisis akhlak merupakan akibat dari rusaknya hati. Dari latar belakang masalah tersebut dirumuskan masalah sebagai berikut: Bagaimana makna Qalb Maqfu>l dalam QS. Muhammad [47]: 24 menurut Buya Hamka dalam Tafsir Al-Azhar dan Wahbah Zuhaili dalam Tafsir Al-Munir? Bagaimana perbedaan dan persamaan penafsiran Buya Hamka dalam Tafsir Al-Azhar dan Wahbah Zuhaili dalam Tafsir Al-Munir tentang Qalb Maqful? Adapun jenis penelitian yang digunakan yaitu kualitatif library research. Sedangkan model penelitian yang digunakan yaitu studi komparasi. Studi komparasi adalah suatu bentuk penelitian yang membandingkan antara variabel-variabel yang saling berhubungan dengan mekemukakan perbedaan-perbedaan ataupun persamaan-persamaan dalam sebuah kebijakan dan lain-lain. Hasil dari penelitian ini adalah 1. Buya Hamka mengatakan bahwa Qalb Maqfu>l dalam QS. Muhammad [47]: 24 merupakan karakter seseorang yang serakah dan rakus . Sedangkan menurut Wahbah Zuhaili di jelaskan bahwa Qalb Maqfu>l adalah orang yang di laknat oleh Allah SWT sehingga mereka tuli akan firman-firman Allah yang sudah jelas dan nyata tertera dalam al-Qur’an. 2. Persamaan penafsiran Buya hamka dan Wahbah Zuhayli adalah menggunakan jenis tafsir modern akan tetapi dalam aspek tujuan penafsiran dua mufassir tersebut memiliki tujuan yang berbeda yakni Bulya Hamka melngelmulkakan bahwa maksuld ayat tersebut dituljulkan selcara ulmulm kelpada selmula manulsia, baik orang-orang kafir maulpuln mulslim. Seldangkan Wahbah Al-Zulhayli mengatakan bahwa ayat ini selcara zahir dituljulkan kelpada sellulrulh orang-orang kafir, namuln selcara khulsuls dipelrulntulkkan bagi orang-orang mulnafik dan sellainnya dari golongan orang-orang kafir.

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Creators:
CreatorsEmailNIM
al-Himam, Emha Danealdanealhimam12@gmail.comE03219010
Contributors:
ContributionNameEmailNIDN
Thesis advisorPurwanto, Purwantojalamakna@gmail.com2017047802
Subjects: Agama
Al Qur'an
Keywords: Qalb maqful; QS. Muhammad (47);24; tafsir al-Azhar; tafsir al Munir
Divisions: Fakultas Ushuluddin dan Filsafat > Ilmu Alquran dan Tafsir
Depositing User: Emha Daneal Al-Himam
Date Deposited: 09 Nov 2023 02:39
Last Modified: 09 Nov 2023 02:39
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/66429

Actions (login required)

View Item View Item