This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
Effendi, Khofifah Lutfia (2023) Studi komparatif terhadap pemikiran Siti Musdah Mulia dan Yusuf Qardhawi tentang konsep adil dalam poligami. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.
Text
Khofifah Lutfia Effendi_C71219068.pdf Download (3MB) |
|
Text
Khofifah Lutfia Effendi_C71219068_Full.pdf Restricted to Repository staff only until 12 December 2026. Download (3MB) |
Abstract
Siti Musdah Mulia merupakan tokoh feminis asal Indonesia yang menyatakan bahwa keadilan dalam poligami tak hanya mencakup adil dalam bentuk materi seperti nafkah, tempat tinggal dan pakaian, tetapi juga adil dalam bentuk immateri seperti cinta kasih sayang. Berbeda halnya dengan Yusuf Qardhawi yang menyatakan bahwa keadilan dalam poligami hanya mencakup aspek materi saja yang berupa makan, minum, pakaian, tempat tinggal dan nafkah. Perbedaan pemikiran antara kedua tokoh tersebut menarik untuk dikaji dari sisi bagaimana pemikiran Siti Musdah Mulia dan Yusuf Qardhawi tentang konsep adil dalam poligami perspektif hukum Islam dan bagaimana komparasi pemikiran Siti Musdah Mulia dan Yusuf Qardhawi tentang konsep adil dalam poligami. Skripsi ini merupakan hasil penelitian kepustakaan (library research) yang termasuk penelitian kualitatif. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik dokumentasi yang dokumennya berasal dari buku-buku yang berkaitan dengan masalah penelitian. Data yang terkumpul kemudian dianalisis menggunakan deskriptif analitis dengan pola studi komparatif dan analisis hukum Islam. Hasil dari penelitian ini adalah: pertama, pemikiran Siti Musdah Mulia dan Yusuf Qardhawi jika ditinjau dari hukum Islam adalah pendapat dari Siti Musdah Mulia sesuai dengan ulama fikih kontemporer karena sama-sama menyatakan bahwa konsep adil dalam poligami tidak hanya mencakup aspek materi tetapi juga immateri. Sementara konsep adil menurut Yusuf Qardhawi sesuai dengan ulama fikih klasik karena sama-sama menyatakan bahwa keadilan dalam poligami hanya mencakup aspek materi, sebab aspek immateri tidak wajib dipenuhi, karena hal tersebut di luar batas kemampuan manusia, dan kedua, terdapat persamaan pemikiran antara Yusuf Qardhawi dan Siti Musdah Mulia tentang Konsep Adil dalam Poligami yakni pada penggunaan dasar istinbath dan penggunaan surah Al-Nisā’ ayat 129 dan hadis Abu Hurairah sebagai dasar dalam memaknai keadilan immateri. Sementara perbedaannya terletak pada penggunaan metode istinbath, pemaknaan surah Al-Nisā ayat 129 dan pemaknaan konsep keadilan dalam poligami yaitu jika Siti Musdah Mulia menyatakan keadilan ini tidak hanya mencakup aspek materi saja tetapi juga immateri, sedangkan Yusuf Qardhawi menyatakan keadilan ini hanya mencakup aspek materi saja. Sejalan dengan kesimpulan di atas maka: bagi suami, yang memiliki keinginan untuk berpoligami hendaknya mengukur kemampuan dirinya, apakah ia sudah yakin bahwa dirinya dapat berlaku adil dalam memenuhi hak-hak para istrinya tersebut; bagi istri, yang akan dipoligami sebaiknya bersikap sabar dan memberi pengertian terhadap suami bahwa berpoligami merupakan suatu hal yang tidak mudah; bagi tokoh, masyarakat dan penegak hukum hendaknya pemikiran Siti Musdah Mulia dan Yusuf Qardhawi dapat dijadikan sebagai referensi dalam menyelesaikan perkara poligami.
Statistic
Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
||||||||
Contributors: |
|
||||||||
Subjects: | Poligami Pemikiran Ulama |
||||||||
Keywords: | Studi komparatif; konsep adil dalam poligami; Siti Musdah Mulia; Yusuf Qardhawi | ||||||||
Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > Hukum Keluarga Islam | ||||||||
Depositing User: | Khofifah Lutfia Effendi | ||||||||
Date Deposited: | 12 Dec 2023 04:46 | ||||||||
Last Modified: | 12 Dec 2023 04:46 | ||||||||
URI: | http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/66468 |
Actions (login required)
View Item |