Konsep tasawuf akhlaki Habib Ali al-Jufri

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Faridah, Ana (2023) Konsep tasawuf akhlaki Habib Ali al-Jufri. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

[img] Text
Ana Faridah_E97219057.pdf

Download (5MB)

Abstract

Kehidupan modern yang bersifat materialistic dan hedonistic menuntut manusia untuk semakin kompetitif dan bersaing dengan keras dalam mencari materi untuk bersenang-senang. Hal ini membuat manusia menghalakan segala cara dalam mendapatkan materi sebab telah kehilangan landasan spiritualitas. Akibatnya, kemerosotan akhlak terjadi dimana-mana dan meningkatkan berbagai tindak kekerasan dan kejahatan seperti pembunuhan, perampokan, dan kriminalitas lainnya. Adanya fenomena tersebut menuntut tasawuf untuk memberikan solusi atas problem manusia modern yang mengalami kekeringan batin, sebab keseimbangan tasawuf dinilai mampu menyejukkan batin sekaligus mendisiplinkan syariat. terutama tasawuf akhlaki perspektif Habib Ali al-Jufri. Sebab beliau merupakan seorang ahli tasawuf muda dan ahli fikih madzhab Syafi’i yang termasuk dalam 500 intelektual muslim paling berpengaruh di dunia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dua persoalan, yakni: Bagaimana biografi Habib Ali Al Jufri? Bagaimana konsep tasawuf akhlaki Habib Ali Al Jufri? Bagaimana implementasi tasawuf akhlaki di tengah-tengah kemerosotan akhlak?Penelitian ini menggunakan jenis penelitian pustaka atau library research dengan pendekatan kualitatif, dan menggunakan analisis deskriptif serta analisis konten. Penelitian ini menghasilkan kesimpulan bahwa Habib Ali Zainal Abidin bin Abdurrahman al-Jufri merupakan ulama sufi yang memiliki banyak prestasi yang mengantarkannya menjadi salah satu dari 500 muslim yang paling berpengaruh di dunia. Konsep tasawuf akhlaki yang dimiliki oleh Habib Ali al-Jufri meliputi Akhlak kepada Allah dan Akhlak kepada sesama manusia. Akhlak kepada Allah di mulai dengan taubat, syukur, sabar, dan Zuhud. Sedangkan akhlak kepada sesama manusia dibagi menjadi dua, yaitu Akhlak terpuji (akhlak mahmudah) dan Akhlak tercela (akhlak mazmumah). Akhlak terpuji meliputi menyambung silaturrahim, tawadlu’, dan moderat. Sedangkan akhlak tercela meliputi sifat sombong, riya’, dan hasad. Implementasi Tasawuf akhlaki Habib Ali al-Jufri di tengah-tengah kemerosotan akhlak dapat dilakukan dengan melatih diri untuk bersikap zuhud agar tidak terpengaruh dengan gaya hidup yang hedon dan materialis. Kemudian memupuk rasa syukur atas setiap nikmat agar untuk menghindari perilaku mencuri, merampok, maupun korupsi. Selain itu, yang paing penting adalah melatih jiwa agar sabar dalam menahan hawa nafsu agar tidak jatuh pada perzinahan dan pelecehan. Serta mengimplementasikan akhlak-akhlak terpuji kepada sesama manusia dan meninggalkan akhlak tercela dapat menjadi upaya untuk mewujudkan kehidupan yang aman, tenang, dan damai dalam suatu kelompok masyarakat

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Creators:
CreatorsEmailNIM
Faridah, AnaAnafaridah09@gmail.comE97219057
Contributors:
ContributionNameEmailNIDN
Thesis advisorYazid, Syaifullohkenzie102013@gmail.com20207906
Subjects: Akhlak
Tasawuf
Keywords: Konsep tasawuf akhlaki; Habib Ali al-Jufri
Divisions: Fakultas Ushuluddin dan Filsafat > Tasawuf dan Psikoterapi
Depositing User: Ana Faridah
Date Deposited: 22 Nov 2023 01:44
Last Modified: 22 Nov 2023 01:44
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/66517

Actions (login required)

View Item View Item