Studi analisis pengaruh ketinggian tempat terhadap waktu salat subuh menggunakan teknik astrofotografi

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Arifudin, Achmad Nurfathoni (2023) Studi analisis pengaruh ketinggian tempat terhadap waktu salat subuh menggunakan teknik astrofotografi. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

[img] Text
Achmad Nurfathoni Arifudin_C97217013 full.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (5MB)
[img] Text
Achmad Nurfathoni Arifudin_C97217013.pdf

Download (6MB)

Abstract

Penentuan awal waktu salat, para ahli menggunakan berbagai macam cara untuk mendapatkan waktu salat yang akurat dimana metode yang dimiliki setiap ahli berbeda-beda.Terdapat sebuah teknik dalam dunia fotografi, yakni teknik Astrofotografi yang digunakan untuk memotret keindahan dari langit ataupun memotret benda-benda yang berada di langit juga dapat bermanfaat bagi para ahli dalam penentuan waktu awal salat. Skripsi ini menjawab pertanyaan yang dituangkan dalam dua rumusan masalah: bagaimana teknik astrofotografi dalam menentukan awal waktu Subuh; dan bagaimana analisis pengaruh ketinggian tempat terhadap waktu salat Subuh meggunakan teknik astrofotografi. Jenis penelitian dari skripsi ini merupakan penelitian penulisan lapangan (field research) dengan pendekatan kualitatif. Sumber data primer yang dipakai adalah observasi fajar menggunakan kamera dan wawancara yang dilakukan di Surabaya dan Mojokerto. Sumber data sekunder di depatkan dari media perantara, adapun sumber data sekunder dari penelitian ini adalah kitab-kitab falak, artikel-artikel, maupun laporan-laporan hasil penelitian yang membahas mengenai awal waktu salat Subuh dan astrofotografi. Hasil penelitian menyimpulkan: pertama, teknik astrofotografi yang dilakukan dalam memperoleh citra fajar yaitu bisa menggunkan kamera DSLR (Digital Single Lens Reflex) dengan pengaturan shutter speed lambat, bukaan lensa terbesar atau nilai terkecil dan ISO tinggi. Pengaturan kamera menyesuaikan kondisi tempat pengamatan. Tidak ada aturan khusus dalam memotret dibeda ketinggian dan penggunaan editing sangat perlu untuk melihat ke akuratan hasil. Kedua, hasil di lapangan yang berlokasi di gunung Penanggungan Mojokerto tanggal 1 dan 2 Oktober 2022 dan pantai Kenjeran Surabaya pada tangganl 9 dan 12 Oktober 2022, menunjukkan bahwa kemunculan fajar lebih dahulu di gunung Penanggungan Mojokerto daripada di pantai Kenjeran Surabaya. Hal ini perlu adanya koreksi ketinggian tempat dalam perhitungan waktu salat terutama waktu subuh. Tetapi ada faktor polusi dan cuaca sehingga mempengaruhi kemunculan fajar. Diharapkan penulisan yang mengambil tema tentang citra fajar untuk dijadikan keakurasian waktu salat terhadap ketinggian ini dapat menjadi referensi bagi pembaca dan dilanjutkan menjadi penelitian berikutnya sehingga dapat menambah khazanah Ilmu Falak.

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Creators:
CreatorsEmailNIM
Arifudin, Achmad Nurfathoninurfathoniarifudin@gmail.comC97217013
Contributors:
ContributionNameEmailNIDN
Thesis advisoral-Hamidy, Abu Dzarrinadzarrin2015@gmail.com2004067302
Subjects: Salat > Salat, Waktu
Keywords: Ketinggian tempat; waktu salat subuh; teknik astrofotografi
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Ilmu Falak
Depositing User: Achmad Nurfathoni
Date Deposited: 07 Dec 2023 06:31
Last Modified: 07 Dec 2023 06:31
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/66531

Actions (login required)

View Item View Item